- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Sidang kasus cek perjalanan dengan terdakwa Agus Condro kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin 23 Mei 2011, pukul 13.00 WIB. Sidang hari ini adalah mendengarkan saksi meringankan yang diajukan oleh Agus Condro.
Kuasa Hukum Agus Condro, Firman Wijaya menyatakan, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD bersedia menjadi saksi meringankan untuk kliennya.
"Pak Mahfud MD sudah konfirmasi akan datang di sidang besok," ujar Firman kepada VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 22 Mei 2011.
Selain Mahfud, akan hadir peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Dari ICW yang akan hadir Adnan Topan Husodo atau Emerson Yuntho. Sementara itu, dari LPSK diwakili oleh Teguh Sudarsono atau Basuki," jelasnya.
Seluruh saksi meringankan akan datang dalam sidang yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
Lantas apa alasan Agus Condro mengajukan ketiga saksi meringankan tersebut?
Firman menuturkan, saat pertama kali mendapat cek tersebut, Agus mengatakan kepada Mahfud MD.
"Dalam sebuah kesempatan di Garut, klien saya meminta pendapat dari Pak Mahfud sebagai seorang praktisi hukum mengenai adanya pemberian cek pemilihan Deputi Gubernur BI, namun waktu pastinya saya lupa," ujar dia.
Selain melapor ke Mahfud, Agus Condro juga melaporkan hal tersebut ke ICW. Kepada ICW, Agus menyampaikan testimoni apakah akan membongkar pemberian cek tersebut atau tidak.
Setelah melapor ke Mahfud MD dan ICW, Agus Condro merasa memerlukan perlindungan dari LPSK. "Sebagai partisipan, klien saya menyadari punya risiko setelah menyampaikan hal tersebut," ucapnya. (art)
PAN Persilakan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran: Jangan Bikin Syarat Rumit
PAN sangat senang jika ada rekonsiliasi pasca Pilpres 2024. Diharapkan, semua kekuatan politik dapat bersatu kembali.
