Boediono Buka Forum Akuntan Dunia di Bali

Pansus Century: Boediono
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan 'The 5th IFRS (International Financial Reporting Standard) Regional Policy Forum' tahun 2011 di Bali, pada 23-24 Mei 2011. Acara ini akan dibuka Wakil Presiden Boediono dan dihadiri 300 peserta dari 21 negara. IFRS merupakan standar akuntansi internasional dan akan diterapakan oleh setiap negara peserta.

"Ini juga dapat menunjukkan pada dunia bahwa pemerintah kami sangat mendukung konvergensi IFRS yang sedang berlangsung,” kata Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia, Mardiasmo, saat ditemui di Kartika Plaza Hotel Kuta, Bali, Minggu 22 Mei 2011.

Menurut Mardiasmo, kegiatan ini sangat penting dan strategis untuk Indonesia. Karena, kegiatan ini bisa menceritakan kepada dunia bagaimana perkembangan konvergensi IFRS di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh IAI dan mendapatkan dukungan besar dari pemerintah Indonesia.

IFRS Regional Policy Forum adalah satu-satunya kegiatan internasional yang akan dihadiri bukan hanya oleh penyusun standar, tapi juga oleh regulator dan pemerintah negara-negara di 21 negara.

Ini merupakan kegiatan tahunan di wilayah Asia-Oceania bagi penyusun standar akuntansi keuangan, pembuat kebijakan, regulator, dan pemerintah. Seluruh stakeholder bersama-sama berdiskusi mengenai isu-isu yang lebih luas tentang peran masing-masing pihak dalam pelaporan keuangan.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

"Dan bagaimana pelaporan keuangan mempunyai dampak terhadap pembuatan kebijakan dan implementasinya," ujarnya.

The 5th IFRS Regional Policy Forum mendapat sambutan yang luar biasa dari para peserta di seluruh wilayah Asia-Ocenia. Acara ini akan dihadiri lebih dari 300 peserta dari 21 negara yang merupakan perwakilan dari badan penyusun standar akuntansi, bank sentral, regulator pasar uang, regulator perpajakan, pemerintah, dan bursa efek.

Ke-21 negara yang akan menghadiri forum ini adalah Australia, New Zealand, Malaysia, Jepang, China, Hong Kong, Singapura, Korea, Pakistan, Kamboja, India, Indonesia, Filipina, Inggris, Amerika, Irak, Makau, Myanmar, Brunei Darussalam, Thailand, dan Maldives. Kegiatan internasional ini akan menyuguhkan 33 orang pembicara dan moderator dari 16 negara. Ini adalah kegiatan internasional yang sangat jarang di Indonesia.

Ketua Panitia Penyelenggara, Ito Warsito, mengatakan, IFRS Regional Polcy Forum di Indonesia merupakan rangkaian ke-5.  Sebelumnya, IFRS Regional Policy Forum diadakan di beberapa negara seperti di Australia pada 2005, Jepang pada 2007, China di tahun 2009, dan Singapura menjadi tuan rumah pada 2010.

IFRS Regional Policy Forum kali ini mengangkat tema "Towards One Global Standards: The Challenges and Opportunities of IFRS Adoption in The Asia-Oceania Region."

Beberapa topik menarik yang akan didiskusikan antara lain peran penyusun standar akuntansi lokal sebagai akibat dari suatu negara yang telah mengadopsi akuntasi internasional. "Ini penting karena penerapan standar akuntansi internasional tersebut akan berakibat berkurangnya peran akuntan lokal di masing-masing negara," kata Ito. (art)

Laporan: Bobby Andalan l Bali

Ilistrasi moisturizer

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

Moisturizer telah lama menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit. Moisturizer atau pelembap telah terbukti dapat meningkatkan kadar air di stratum korneum.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024