- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Choel Mallarangeng, adik kandung Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Alfian Mallarangeng, menyatakan tuduhan Muhammad Nazaruddin soal keterlibatannya dalam sejumlah proyek di kementerian yang dipimpin kakaknya, termasuk acara pembukaan dan penutupan SEA Games di Palembang, tidak memiliki landasan dan bukti apapun.
Dalam pernyataan persnya, Selasa malam, 24 Mei 2011, dia menyatakan bahwa tuduhan Nazaruddin sekadar pernyataan kosong yang tidak dilandaskan pada fakta hukum apapun.
Menurut Choel, Nazaruddin saat ini sedang dalam keadaan panik menghadapi sejumlah kasus yang sedang menimpanya. Dia berharap, hendaknya kasus-kasus tersebut dihadapi Nazaruddin dengan mengedepankan fakta-fakta hukum. "Jangan malah secara membabi buta melemparkan tuduhan tanpa dasar," katanya. "Saya imbau Sdr. Nazaruddin untuk tidak main tuduh asal-asalan dengan basis cuma 'katanya', ibarat orang panik yang lalu mencoba memukul bulan dan bintang di langit sana."
Choel menjelaskan keluarganya selama ini tidak pernah mencari keuntungan dari jabatan Andi Mallarangeng sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. "Kami sekeluarga ingin dia (Andi Mallarangeng) sukses dan berbakti buat negara sepenuhnya."
Sebelumnya, Menteri Andi Mallarangeng juga menepis tudingan adanya penunjukan langsung terhadap perusahaan milik Choel untuk menangani acara pembukaan dan penutupan SEA Games di Palembang.
Andi menyatakan bidang perusahaan adik bungsunya itu tidak masuk ke bidang sejenis itu. "Adik saya urusannya pilkada dan segala macam itu. Bagi saya, adanya tuduhan semacam itu sangat mengada-ada," kata Andi Mallarangeng sebelum rapat dengar pendapat dengan Komisi X Bidang Olahraga di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 24 Mei 2011.
Andi menerangkan sampai sekarang sama sekali belum ada penunjukan perusahaan manapun yang akan menangani acara pembukaan dan penutupan SEA Games itu. Tender untuk itu juga belum dibuka. "Jadi, bagaimana mau dikatakan demikian?" dia bertanya.
Pernyataan Andi ini menjawab laporan Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia, Boyamin, ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat pekan lalu. Boyamin menyebut perusahaan milik Choel, Debindo, ditunjuk langsung untuk mengelola acara pembukaan dan penutupan SEA Games. (adi)