- ANTARA/ Fanny Octavianus
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia harus memprioritaskan sejumlah bidang Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum diwadahi secara struktural. Boediono mencontohkan, seperti belum adanya perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia dan pemenuhan hak minoritas.
"Apakah itu TKI, perdagangan manusia, hak anak-anak, hak minoritas, hak kelompok rawan yang perlu perlindungan. Ini perlu yang menjadi prioritas," kata Boediono saat membuka rapat koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia 2011 - 2014 di Istana Wakil Presiden, 25 Mei 2011.
Sedangkan untuk sejumlah bidang HAM di bidang ekonomi, Boediono menganggap sudah banyak yang mewadahi. "Kalau bagian ekonomi ini ada MDGs (Millenium Development Goals)," ucap Boediono.
Rencana Aksi Nasional HAM, menurut Boediono, perlu memiliki fokus kerja dan pembagian yang jelas. "Jangan duplikasi. Kalau tumpang tindih, nanti tabrakan," ujar Boediono.
Selain di tingkat nasional, Boediono juga mengingatkan banyak masalah konkret yang dihadapi, dan belum memiliki perlindungan. Masalah yang dihadapi tiap daerah, juga dipahami berbeda satu sama lain.
"Di situlah harus dijabarkan jadi aksi," kata Boediono. "Penjabaran sangat diperlukan dan pas untuk menjawab tantangan masing masing daerah untuk perlindungan HAM," lanjutnya. (eh)
Rafael Struick Mengerikan, Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel di Babak I
Rafael Struick tampil mengerikan saat Timnas Indonesia U-23 melawan Korea Selatan. Dia mencetak dua gol untuk membuat Indonesia unggul
