- Antara/Hasan Sakri Ghozali
VIVAnews - Polri telah menyakini pelaku salah tembak, Nur Iman pedagang angkringan saat terjadi kontak senjata anatara Densus 88 dan teroris adalah Sigit Qurdowi.
Polisi telah melakukan uji balistik yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri terhadap senjata yang digunakan Sidik Qurdowi. Dari hasil Puslabfor, peluru yang mengenai Nur Iman adalah milik Sigit.
"Jadi uji coba dengan senjata yang digunakan untuk penembakan, dengan proyektil yang diangkat itu adalah identik" kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.
Dalam uji balistik tersebut, ditemukan bahwa salah satu senjata yang digunakan tidak berfungsi, sedangkan yang lain masih berfungsi.
Sigit sendiri tewas bersama Hendro setelah baku tembak dengan Densus 88 pada pertengahan Mei bulan ini. Namun, dalam proses adu tembak itu, seorang warga penjual nasi angkringan, Nur Iman ikut menjadi korban. Polisi mengklaim Iman tewas setelah terkena peluru yang ditembakkan Sigit.
Polisi menduga, jaringan Sigit Qurdowi ini merupakan penyuplai senjata kepada jaringan teroris Muhammad Syarif Astanagarif yang melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Az Zikra, Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011 lalu.
Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung
Polisi masih mencari barang bukti berupa pelat dinas TNI palsu yang digunakan seorang pria berinisial PGWA pada mobil Fortunernya.
