Laporan Soal Nurpati, Polisi Cuma Lihat Fakta

Dokumen Andi Nurpati
Sumber :
  • VIVAnews/ Nur Eka Sukmawati

VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi mengungkapkan adanya dugaan pemalsuan putusan MK terkait sengketa Pemilu 2009 lalu, yang dilakukan pengurus Partai Demokrat yang pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum. Mahfud pun kemudian melaporkan ke polisi mengenai tindak kriminal itu.

Tapi kepolisian membantah telah menerima laporan dari MK. Mabes Polri hanya mengaku menerima surat dari MK, dan bukan laporan polisi. Tidak hanya itu, bahkan polisi mengaku surat tertulis yang dikirim MK tidak menyebut nama Andi Nurpati.

Ketua MK Mahfud MD pun kemudian memperlihatkan dokumen yang merupakan laporan yang dikirim MK ke kepolisian. Dalam laporan itu, Mahfud menyatakan nama Andi Nurpati disebut secara jelas.

"Pada halaman 2 butir 5 baris ke-2 dari bawah, clear menyebut nama Andi Nurpati yang menerima surat asli. Tapi tidak digunakan dan malah menggunakan surat palsu," kara Mahfud di Jakarta, Selasa malam, 31 Mei 2011.

Tablet Samsung yang Baru bikin Penasaran

(Mengenai kronologi keganjilan kasus yang melibatkan Andi Nurpati, bisa Anda baca di tautan ini.)

Bahkan Mahfud mengatakan polisi sudah proaktif dengan mendatangi MK hingga dua kali. Dalam kesempatan itu, Mahfud menjelaskan mengenai laporan tindak kriminal yang dilakukan.

Mahfud kemudian berusaha berprasangka baik bahwa polisi tidak menutupi kasus ini, hanya bertindak hati-hati. "Penyidiknya tahu [nama Nurpati], tapi Pak Boy [Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar] dan Pak Salempang [Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Inspektur Jenderal Mathius Salempang] belum baca."

Bagaimana tanggapan Mabes Polri?

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Pol Boy Rafli Amar akan bekerja berdasarkan fakta yang dimiliki penyidik. "Kita lihat berdasarkan fakta-fakta yang ada saja," ucap Boy saat dihubungi VIVAnews, Selasa malam, 31 Mei 2011.

Atas laporan yang dilakukan MK, Andi Nurpati mengaku siap memberikan keterangan kepada polisi. Tapi, Andi menganggap semua pidana pemilu sudah selesai karena batas waktunya habis atau kadaluarsa.

Gak Nyangka, Ternyata Gen Z Punya Karakter Mulia Ini

Adapun, laporan itu ditujukan kepada "Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia" dan dikirim pada tanggal 12 Februari 2010. Surat itu dikirim oleh Panitera MK, Zainal Arifin Hoesein.

Dalam dokumen itu, tertulis, "Adanya pemalsuan terhadap Surat Mahkamah Konstitusi Nomor 112/PAN MK/VIII/2009 bertanggal 17 Agustus 2009."

Nama Andi Nurpati sendiri tertulis di halaman 2 surat. MK menjelaskan surat nomor 112/PAN MK/VIII/2009 yang dikirimkan ke KPU itu diterima oleh Andi Nurpati.

Ini dokumen yang memperlihatkan nama Andi Nurpati dalam laporan MK ke polisi:

Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel

Mpok Alpa.

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Kabar bahagia datang dari komedian sekaligus presenter Nina Carolina atau yang akrab dengan nama Mpok Alpa. Saat ini, Mpok Alpa tengah berbadan dua alias hamil anak ke-3.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024