- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews – Tidak biasanya Istana Kepresidenan Bogor dibuka untuk umum. Karena itu, masyarakat Bogor, Jawa Barat, pun sangat antusias mengunjungi Istana Bogor, yang terlihat dari antrian untuk masuk ke dalam Istana Bogor.
Berdasarkan informasi yang diperoleh VIVAnews dari panitia, setidaknya pada pendaftaran hari kedua, Selasa 07 Juni 2011, dari pukul 08 hingga pukul 16:00, mencapai 6.000 orang warga umum dari dalam serta luar Kota Bogor.
Salah satu panitia pendaftaran Istana Bogor Open di gedung DPRD, Eva Suminar, mengatakan setiap kelompok yang mendaftarkan kepada panitia, membawa sekitar 100 hingga 500 orang. Eva juga menambahkan tidak ada batas kuota maksimal untuk jumlah pengunjung yang akan mendaftar.
“Pendaftaran ini berlangsung selama 6 hari (06 Mei hingga 11 Mei 2011) dan untuk mempermudah pendaftaran bagi wisatawan asing dan luar kota, panitia membuka pendaftaran via telepon, atas nama Eva di 085691276361,” kata Eva.
Istana Bogor Open 2011 sendiri akan dilaksanakan selama tujuh hari, yakni pada tanggal 13 Juni hingga 16 Juni, serta 20 dan 21 Juni 2011.
“Hari Jumat, Sabtu, Minggu kami libur. Karena pada hari tersebut digunakan untuk bersih-bersih,” ujar Eva.
Teknis pelaksanaan Istana Bogor Open 2011 akan dimulai pada pukul 08:00 hingga pukul 13:00, “Setiap pengunjung akan dikelompokan di depan gedung DPRD pada hari keberangkatan, dan keberangkatan masing-masing rombongan berselang 30 menit sekali,” kata Eva.
Setidaknya dalam satu hari ada sepuluh rombongan yang akan mengunjungi Istana Bogor 2011, “Pemandu wisatanya akan disediakan oleh pihak Istana Bogor dan panita hanya mengakomodir peserta rombongan saja,” tambah Eva.
Ketua panitia Istana Open, Mursyida dari Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor mengatakan para pengunjung yang akan memasuki Istana Kepresidenan Bogor diharuskan menggunakan pakaian formal. "Dengan atasan kemeja dan celana kain, serta bersepatu,” ungkapnya.
Ketentuan lain adalah tidak membawa makanan dan minuman, serta tidak diperbolehkan membawa kamera foto, “Pengunjung diharap juga tidak membawa tas berukuran besar. Karena untuk masuk Istana tidak diperbolehkan membawa tas dan Panitia tidak menyediakan penitipan barang,” tambahnya.
Wawan, 30, asal Depok, Jawa Barat, salah satu peserta pendaftaran Istana Bogor Open 2011 mengatakan, dirinya berniat untuk mendaftar keluarganya yang berjumlah 5 orang untuk melihat Istana Bogor. Ia menyangkan apabila Istana Bogor tidak bisa dikunjungi pada hari libur.
“Pada tahun lalu (2010-red) sebetulnya saya berniat membawa keluarga, akan tetapi tidak buka pada hari libur saya urungkan niat,” ucapnya.
Begitu pula dengan Novita, yang menyayangkan tak dibukanya Istana Bogor pada hari libur. "Karena tidak ada pilihan lain, saya bersama suami terpaksa mengambil cuti kantor untuk mendampingi anak-anak,” tambahnya. (eh)
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Pilpres 2024 Sudah Selesai, Rosan: Tugas TKN Berakhir, Arahan Prabowo jadi Paguyuban
TKN merupakan timses yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
