- Antara/ Zainuddin
VIVAnews - Tersangka penembakan polisi di Palu diketahui menyembunyikan senjata di tepi pantai. Sebagian senjata yang mereka miliki dibuang di sungai.
"Yang mereka buang belum ditelusuri kita akan telusuri ada yang disembunyikan di dekat pantai dan dibuang di sungai," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Rabu 8 Juni 2011.
Polisi akan terus telusuri senjata-senjata yang mereka buang di pantai dan sungai. "Kita ingin barang-barang yang dinilai berbahaya ini jangan sampai dikuasai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata dia.
Saat ini, kata Boy polisi masih terus menelusuri asal usul senjata yang mereka gunakan untuk melakukan aksi penembakan. Pelaku penembakan itu, mendapatkan senjata dari pihak lain. "Nah pihak inilah yang sedang kita upayakan lebih lanjut lagi" tambahnya.
Sebelumnya, polisi menangkap tiga pelaku penembakan tiga anggota polisi di Palu. Ketiga tersangka yang telah dibekuk itu antara lain, Zaenul Husain alias Nul, Maman Susanto alias Papa Azam dan Anang Muhtadin alias Papa Enal.
Penangkapan tersebut berlangsung pada tanggal 6 Juni 2011 pada pukul 14.00 WITA dan 7 Juni 2011 pukul 09.00 WITA di daerah Penadapa kecamatan Poso Pesisir.
Selain itu, polisi juga menyita 3 buah senjata rakitan laras panjang dan amunisi laras pajang berbagai jenis sebanyak 78 butir.
Pada 25 Mei yang lalu, penembakan terjadi di depan kantor Bank Central Asia, Jalan Emi S. Maelan, Palu, Sulteng. Dua polisi tewas dalam peristiwa itu. Sementara satu lainnya luka parah.
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer
Tentara Israel mengirimkan foto sensitif mengenai baterai pertahanan udara Iron Dome kepada agen intelijen Iran yang menyamar jadi wanita di Facebook.
