- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Sidang perdana perkara gugatan bantah (derden verzet) susu formula yang melibatkan beberapa perguruan tinggi digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini.
Sidang derden verzet kali ini digelar dua kali dengan masing-masing Pembantah Universitas Andalas dan Universitas Sumatra Utara. Meskipun materi gugatannya sama namun pembantahnya beda maka sidang digelar secara terpisah dan bergantian dengan majelis hakim yang berbeda.
Pada sidang pertama dengan pihak pembantah Universitas Andalas hanya pihak terbantah I, David ML Tobing yang hadir, sementara terbantah II, III, dan IV yakni IPB, BPOM, dan Menkes tidak hadir.
"Sidang ditunda selama dua pekan. Kami akan memanggil sekali lagi para terbantah yang tidak hadir” ujar ketua majelis hakim, Martin Pontoh, Rabu, 8 Juni 2011.
Sementara pada sidang kedua dengan pihak pembantah Universitas Sumatera Utara perwakilan dari MenKes hadir, padahal sidang tersebut digelar dengan waktu yang berdekatan.
Hal ini sempat diprotes oleh David ML Tobing. "Ada baiknya gugatan derden verzet ini dilaksanakan secara bersamaan untuk menghindari adanya disparitas gugatan," ujar David.
Namun hakim tetap pada pendiriannya karena para pembantah mendaftarkan perkara secara terpisah, maka sidangnya pun dilaksanakan secara terpisah. "Kami akan mengusahakan sidang diadakan pada hari yang sama," tutur hakim Martin. (eh)
PDIP Tak Mau Pusing Mikirin Jokowi dan Gibran yang 'Bakar' Rumahnya Sendiri
PDI Perjuangan tidak mau ambil pusing soal pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka.
