- daylife.com
VIVAnews - Badan Intelijen Negara tidak menangani upaya perburuan tersangka kasus dugaan suap yang juga Komisaris PT Wahana Esa Sejati, Nunun Nurbaeti. Pencarian istri mantan Wakapolri yang juga anggota DPR, Adang Daradjatun itu menjadi kewenangan instansi lain.
Penegasan itu disampaikan Kepala BIN Sutanto sebelum rapat kerja tertutup dengan Komisi I Bidang Luar Negeri dan Pertahanan DPR, di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.
Menurut Sutanto, BIN tidak dilibatkan dalam upaya pencarian tersangka kasus dugaan suap dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom itu. "Silakan tanya ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Polisi, dan interpol ya," kata Sutanto yang juga mantan Kapolri ini.
Polri telah menerima red notice atau pemberitahuan dari KPK untuk menangkap Nunun Nurbaeti. Nunun sudah menjadi buron interpol. Dan identitas Nunun sudah dikirim ke 188 negara.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, surat permohonan penerbitan red notice diterima polisi tadi malam. "Kemudian akan dikirim ke kantor pusat Interpol di Prancis," kata dia.
Boy menambahkan, kantor pusat Interpol akan menyebarkan informasi ke 188 negara anggota ICPO (International Crime Police Organisation). Bila di antara ke-188 negara itu berhasil memantau keberadaan Nunun, maka negara itu wajib melapor kepada Indonesia sebagai negara pemohon. (eh)
Konfrontasi Memanas, Iran Pertimbangkan Penggunaan Nuklir Lawan Israel
Komandan senior Garda Revolusi Iran (IRGC) menyampaikan bahwa Iran dapat meninjau kembali penggunaan nuklirnya di tengah memanasnya hubungan dengan Israel.
