Dahlan Iskan: Ampuni Koruptor Dengan Catatan

Dahlan Iskan
Sumber :
  • KDW | VIVAnews

VIVAnews - Tokoh pers dan wartawan senior, Dahlan Iskan, mengatakan untuk memberantas praktik haram korupsi lebih baik negara memberikan pengampunan kepada para koruptor.

"Diampuni saja para koruptor itu. Minta mereka untuk mengembalikan uang yang mereka korup," katan Dahlan, dalam pidatonya sesaat sebelum membuka seminar yang digelar Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, Kamis 9 Juni 2011.

Dikatakan, setelah semua koruptor itu dimaafkan dengan catatan mengembalikan uang hasil korupsinya, baru mulai tegakkan semua aturan untuk membuat jera setiap orang atas praktik haram tersebut.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Ia merujuk pada Hongkong. Negara yang ingin memerdekakan diri dari Tiongkok itu mampu lepas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam waktu 10 tahun. "Hongkong dalam waktu 10 tahun mampu bebas dari KKN. Dulu, Hongkong negara terkorup. Hari ini, Hongkong negara terbersih," tegasnya.

Dahlan mengatakan, jika ia diminta untuk mencarikan solusi dalam waktu 3 tahun KKN harus tuntas di Indonesia, Ia tak mampu memberikan solusi. Sebab, sambungnya, korupsi di Indonesia selalu terhambat dengan apa yang disebut "kunci".

"Pemberantasan korupsi terhambat kunci. Jika satu membongkar, maka akan menjalar ke yang lainnya. Dengan begitu, yang satu ngunci yang lain, yang lain mengunci temannya lagi agar tak terbongkar. Jadi sulit untuk diberantas," urai peraih pena emas ini.

Di Hongkong, tuturnya, dulu juga begitu, bahkan lebih parah dari Indonesia. Saat masih menyandang negara terkorup, kata Dahlan, segala hal pasti berkaitan dengan KKN. Sebut saja misalnya di rumah sakit. Suster tak akan memberikan selang infus sebelum disuap. Pun halnya dengan pemadam kebakaran.

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

Jika belum diberikan uang, meski terjadi kebakaran hebat di suatu wilayah, pemadam kebakaran tak akan menyiramkan airnya. "Itu yang terjadi di Hongkong. Indonesia harus mengambil terobosan untuk mengatasinya, dengan cara mengampuni koruptor dan meminta mengembalikan uang hasil korupsinya," terangnya.

Jika tak dikembalikan? Dahlan mengatakan segera tangkap si koruptor tersebut. "Tangkap! Meskipun belum diproses, tangkap dulu kalau ia tak mau menyerahkan uang hasil korupsinya. Toh, nanti juga diproses di pengadilan," tegas Dahlan.

Ia mengaku tak takut dikecam atas gagasannya itu. "Jika takut dikecam, persoalan listrik di Indonesia tak akan selesai," kata Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu.

(Laporan Bobby Andalan, Bali)

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(dok Pemprov Sumut)

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024