Dokter RSCM: Kasus Dora Penuh Kejanggalan

Dora Indrianti Tri Murni
Sumber :
  • Eri Naldi| Sumatera Barat

VIVAnews - Dora Indrianti Tri Murni, gadis 25 tahun ini terpaksa harus berbaring di tempat tidur rumah sakit. Sontak, kegiatannya yang superpadat harus dihentikan: kuliah, jadi tenaga pembersih, satpam, bahkan mengojek demi membiayai hidupnya dan dua adiknya.

Dora menderita penyakit langka dan aneh. Saat banyak pikiran, cairan akan merembes dari pori-pori kepalanya. Bukan keringat, tapi darah segar.

Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang merawatnya masih berusaha menguak penyebab utama penyakitnya yang tak biasa. Anggota tim dokter, Shupri Effendi mengatakan, hingga kini observasi masih dilakukan.

"Kasus ini penuh kejanggalan. Penyakit yang diderita oleh Dora saat ini menjadi headline untuk dunia kesehatan," ujar  dr. Shupri Effendi di RSCM,   Jumat 10 Juni 2011.

Beberapa kejanggalan tersebut, lanjut Shupr,i terlihat dari rekam jejak kesehatan Dora yang tampak normal. Namun mendadak ubun-ubunnya mengeluarkan darah. Padahal, lanjut dia, siklus menstruasi Dora normal. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta itu pertama kali menstruasi pada usia 17 tahun.

"Pasien ini (Dora) mengalami menstruasi yang baik di awal, tetapi setelah itu pasien menderita pendarahan pada kulit rambutnya, tetapi kami masih belum memahami kenapa bisa terjadi," kata dia.

Shupri mengakui pemeriksaan penting dilakukan untuk mengecek ada tidaknya kerusakan di pembuluh darah otak. Saat ini timnya juga sedang mengecek jenis kelainan fungsi trombosit yang diderita Dora. Kata Shupri, ada beberapa penyakit atau kelainan dalam trombosit pada tubuh, salah satunya Von Willebrand Diseases (VWD). " Tapi Masih harus dilakukan beberapa pemeriksaan dalam kepala, karena kenapa hanya kepala saja yang keluar darahnya," tegasnya.

Penyebab yang memicu Dora mengalami VWD masih diteliti, pasalnya pada 2003, ia pernah mengeluarkan darah juga dari kepalanya. Sekitar enam sampai delapan bulan kemudian berhenti. Barulah pada dua tahun belakangan, darah tersebut muncul kembali. Saat itu, Dora belum bekerja sebagai pengojek, dan tidak mendapatkan benturan di kepala.

Kasus VWD diakui Shupri bukanlah yang pertama terjadi di Indonesia meski tidak sebanyak kasus-kasus lain. Kasus tersebut,  imbuhnya, dapat disembuhkan asal penyebabnya bisa diketahui.

"Kalau sudah ditemukan penyebabnya baru bisa kita disembuhkan,tapi kalau ini faktor ginetik maka tidak dapat disembuhkan," tambahnya.

Supri sendiri tak bisa memastikan hingga kapan pemeriksaan laboratorium imunologi dapat diselesaikan. Dia dan tim dokter lainnya ingin hasil secepatnya, tetapi terbentur akhir pekan,  selain itu juga pihak RSCM  tidak memiliki  alat canggih dalam meriksa hasilnya. "Tapi jika sudah ada hasilnya baru saya bisa prediksi sebab terjadinya pendarahan pada kepala Dora," tandasnya.

Kondisi Dora secara umum cukup sehat. Ia nampak sering membaca Al Quran selama dirawat. (umi)

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024