2011, Banyak Burung Terancam Punah

Gosong Sula
Sumber :
  • VIVAnews.com

VIVAnews - Indonesia, sebagai pemilik hutan tropis terluas ke tiga di dunia, merupakan pusat keragaman hayati dunia mulai dari ekosistem, spesies flora dan fauna, hingga jenis burung. Dari total hampir 10.000 jenis burung yang ada di dunia, sekitar 1.594 jenis terdapat di Indonesia. 

Namun, keragaman burung di Indonesia menghadapi ancaman. Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia mencatat, jumlah jenis burung yang terancam punah pada 2011 mengalami peningkatan.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

Bila tahun lalu jumlahnya hanya 122 jenis maka tahun ini bertambah menjadi 123 jenis. Rinciannya adalah 18 jenis berstatus Kritis (critically endangered/CR), 31 jenis Genting (endangered/EN), dan 74 jenis tergolong Rentan (vulnerable/VU) yang kesemuanya itu masuk dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Burung yang mengalami peningkatan status adalah Gosong Sula (Megapodius bernsteinii) yang beranjak dari “Mendekati Terancam Punah” (near threatened/NT) ke "Rentan" (vulnerable/VU). Meningkatnya status keterancaman burung yang termasuk dalam suku Megapodiidae ini didasari atas semakin berkurangnya populasi mereka akibat habitat alaminya mengalami kerusakan. 

Menurut Jean-Christophe Vié, Deputy Director IUCN Global Species Programme, semakin tingginya jumlah jenis burung yang terancam punah menunjukkan bahwa inisiasi konservasi harus dilakukan sesuai tempatnya. Sedangkan Dr. Stuart Butchart dari BirdLife’s Global Research and Indicators Coordinator berpendapat bahwa nasib burung-burung liar sangat bergantung dengan kondisi alam sebagai habitatnya.

Hutan merupakan habitat penting bagi kehidupan burung. Dari seluruh jenis burung terancam punah di Indonesia, lebih dari setengahnya tinggal di hutan sebagai habitat utama. Di Taliabu Kepulauan Sula, misalnya, konversi hutan untuk lahan pertanian membuat Gosong Sula mulai kehilangan habitat. Bersama telurnya juga, daging burung berukuran 35 cm ini masih menjadi primadona masyarakat untuk dikonsumsi. Akibatnya, pertambahan populasinya terhambat.

"Gosong Sula merupakan burung yang hanya dapat ditemui di Kepulauan Banggai dan Sula, kawasan Wallacea," jelas Dwi Mulyawati, Bird Conservation Officer Burung Indonesia dalam keterangn persnya yang diterima VIVAnews.com.

Burung ini merupakan penghuni habitat hutan dataran rendah dan kawasan pantai. Biasanya ia berpasangan atau bila dalam kelompok jumlahnya mencapai lima ekor. Burung berwarna coklat sangat tua ini memanfaatkan panas bumi saat mengerami telurnya, sebagaimana burung Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo). "Di alam, jumlahnya diperkirakan sekitar 1.000 ekor," jelas Dwi. 

Karena itu diperlukan perlindungan dengan memprioritaskan pada Daerah Penting bagi Burung (DPB). "Meski saat ini, tantangan yang dihadapi adalah tidak semua DPB berada di kawasan konservasi dan sebagian lagi tersebar di wilayah hutan alam produksi," papar Dwi.

Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024