- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan menyampaikan pidato soal pekerja rumah tangga di Jenewa, Swiss. Presiden akan menyampaikan pada konferensi International Labour Organization (ILO).
"Presiden akan menyampaikan pidato di hadapan negara-negara anggota di mana topik utamanya kali ini menyangkut domestic workers, pekerja rumah tangga," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di sela acara pembukaan World Economic Forum, di Hotel Sangrila, Minggu 12 Juni 2011
Marty mengatakan, SBY akan memaparkan pandangan Indonesia soal buruh dan pekerja rumah tangga di dalam negeri. "Langkah-langkah yang telah ditempuh Indonesia dalam memajukan kelompok buruh, yang sinergis dengan pengusaha dan pemerintah," ucapnya
Marty mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu dari upaya untuk bisa mensinergikan hal tersebut. "Presiden nanti akan menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan parlemen peduli dengan masalah ini," ucapnya
Selain berbicara dalam forum buruh dunia, kata Marty, SBY juga akan menghadiri pertemuan kepala negara di World Health Organization, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, dan pejabat negara lain yang menangani masalah alam. "Beberapa minggu yang lalu Bapak Presiden kan menerima penghargaan dari PBB atas peran beliau dalam menangani bencana alam," ucapnya
Soal pembantu rumah tangga, pada 5 April 2011, sebanyak 162 WNI yang tergabung dalam komite aksi pekerja rumah tangga mengajukan gugatan kepada pemerintah dan DPR RI.
Isinya, negara dianggap gagal dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak pekerja rumah tangga, domestik maupun migran. Sebagai pihak tergugat adalah Presiden RI, Wapres, Menlu, Menkumham, BNP2TKI, dan DPR RI.
Para penggugat minta pihak tergugat membuat peraturan UU yang melindungi pembantu rumah tangga dan pekerja migran.
Marty menambahkan, dari Jenewa, Yudhoyono dijadwalkan terbang ke Jepang untuk menengok lokasi bencana gempa bumi. SBY juga dijadwalkan untuk bertemu dengan kaisar dan perdana menteri jepang. Namun demikian, SBY belum dijawalkan untuk melawat ke Zurich untuk bertemu dengan pengurus FIFA. (umi)