LSM Malaysia: Pembantu Indonesia Bukan Budak.

Isti Komariyah, TKW tewas yang kelaparan
Sumber :
  • New Straits Times

VIVAnews -- Kematian tak wajar tenaga kerja wanita (TKW), Isti Komariyah di tangan majikannya di Malaysia tak hanya menyayat hati keluarganya dan menimbulkan luka bagi warga Indonesia yang peduli.

Sebuah lembaga swadaya masyarakat, Women’s Aid Organsiation (WAO) yang menentang kekerasan terhadap perempuan mengeluarkan pernyataan sikap, mengutuk kematian Isti.

Seperti dimuat The Star, WAO menyatakan, berdasarkan hasil visum yang diperoleh polisi, diketahui Isti memiliki memar dan bekas luka di sekujur tubuhnya, sampai wajahnya. Juga tubuhnya kurus kering, diduga kuat perempuan malang itu tewas kelaparan.

Menurut WAO, kematian perempuan 26 tahun itu menimbulkan banyak pertanyaan: apakah jika diberi libur satu hari, ia bisa meminta pertolongan. Juga apakah ada kelalaian pihak agen tenaga kerja. "Pemerintah juga telah membuka sambungan telepon bebas pulsa 'Talian Nur' bagi para buruh migran jika mereka butuh pertolongan. Apakah itu cukup?," demikian pernyataan WAO, Senin 13 Juni 2011.

Lembaga itu menegaskan, para pembantu rumah tangga harus diperlakukan dengan hormat. "Mereka bukan budak, mereka pekerja yang punya peran penting."

Menyikapi penandatanganan nota kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia soal pengiriman tenaga kerja, WAO berharap, perjanjian itu akan bermuara pada pemenuhan hak pekerja seperti libur sehari dalam seminggu, dan memastikan paspor dipegang para pekerja, bukan oleh majikan. "Yang juga tak kalah penting, jika ada kasus kekerasan, para buruh migran bisa meminta bantuan.

Hingga kini, proses penyelidikan kematian Isti masih dilakukan. Polisi telah mengumpulkan keterangan 25 saksi, termasuk para tetangga majikan. Menurut Kepala Kepolisian Selangor, Tun Hisan Tun Hamzah, ada sejumlah keterangan penting yang didapat.

Ditambahkan dia, berkas penyelidikan akan dilengkapi jika hasil laporan patologi dari rumah sakit diperoleh pihak kepolisian. "Kami akan menyerahkan berkas, lengkap dengan petunjuk Kejaksaan Agung," kata dia seperti dimuat Malaysian Mirror.

Belajar dari kasus Isti, Tun Hisan meminta masyarakat pro aktif, melaporkan indikasi tindak kekerasan kepada polisi.

Untuk diketahui, Isti dibawa majikannya ke Universiti Malaya Medical Centre Minggu 5 Juni 2011 saat majikannya. Namun, sampai di rumah sakit, ia dinyatakan tewas. Pasangan majikannya langsung ditahan di hari yang sama. Belakangan, tak hanya diperlakukan tak manusiawi, Isti ternyata juga tak digaji sejak Desember 2008.(np)

Alasan Citroen Masih Enggan Pasarkan Mobil Hybrid di Indonesia
Konferensi pers

Mutia Ayu Cerita Kedekatan Sang Putri dengan Marthino Lio Pemeran Glenn Fredly

Dalam kesempatan itu, Mutia juga bercerita bahwa putrinya dengan Glenn, Gewa saat ini memiliki hubungan yang akrab dengan Marthino Lio.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024