- Reza Putra
VIVAnews - Setelah melakukan peledakan bom dan penembakan, kini jaringan teroris diduga berencana akan meracuni anggota polisi di beberapa tempat. Rencana itu terungkap setelah polisi berhasil menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat jaringan teroris.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, rencana jaringan teroris itu merupakan modus baru serangan terhadap aparat kepolisian.
"Ada upaya seperti itu (gaya baru), mungkin selama ini bom bunuh diri," kata Boy Rafli Amar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 13 Juni 2011.
Menurut Boy, racun sianida yang disiapkan anggota teroris itu akan dimasukkan ke makanan dan minuman di kantin kepolisian di beberapa tempat. Namun, dugaan itu masih perlu dibuktikan lebih jauh oleh kepolisian. "Zat-zat perlu dibuktikan sejauh ini belum ada korban," kata dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan polisi terus mengembangkan dugaan peracunan yang direncanakan jaringan teroris kepada anggotaanya itu. Dia juga berjanji hasil pengembangan penyidikan akan disampaikan kepada media dan masyarakat.
"Insya Allah, kami bisa antisipasi lebih cepat, sehingga lebih pada langkah-langkah penindakan," kata Timur saat mendampingi Presiden SBY di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma. (umi)