Kondisi Dua Penerjun yang Tewas Mengenaskan

olah raga terjun payung
Sumber :
  • Penkopaskhas

VIVAnews - Kondisi dua penerjun yang tewas saat melakukan olahraga terjun payung di Lanud Sulaiman sangat mengenaskan. Dua penerjun itu mengalami patah tulang di hampir sekujur tubuhnya. Dermikian disampaikan oleh Kepala Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Dokter Noorman Heryadi.

"Pokoknya hampir seluruh tubuh kedua korban mengalami patah-patah," kata Noorman saat dihubungi, Senin 13 Juni 2011.

Kedua korban tersebut adalah Yonas Krisna (43), warga Pondok Timur Mas Blok F3/15 Bekasi dan Yudo Baskoro, usia dan alamatnya belum diketahui. Menurut Noorman, keduanya mengalami patah di beberara bagian tubuh seperti di kaki, tangan dan bagian tubuh lainnya hingga sulit dikenali.

Namun kondisi terparah dialami oleh Yonas. "(Yohanes) Terluka di bagian wajah, sampai sulit dikenali," kata dia.

Menurut dia, penyebab utama kematian kedua penerjun itu adalah luka dalam yang sangat parah. "Karena terjatuh dari ketinggian," kata dia.

Meski demikian, ia menyatakan tidak ada bagian tubuh kedua korban yana terlepas dari badannya. "Lengkap semua, tidak ada yang terlepas," kata dia.

Salah seorang penerjun yang satu pesawat dengan para korban, Tuti mengatakan peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Menurutnya, kedua korban mengalami masalah gagal membuka payung. (Laporan: DHR, Bandung | umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024