- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Jajaran kepolisian Poso, Sulawesi Tengah, diminta meningkatkan kewaspadaan saat menjalankan tugas. Peningkatan kewaspadaan dilakukan pasca-penembakan oleh orang tak dikenal ke arah Markas Polres Poso pada Senin malam, 13 Juni 2011.
Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi Pulung Rohmadiyanto mengatakan, pasca-penembakan, semua anggota polisi sudah diinstruksikan untuk siaga dan waspada. "Ini untuk menghindari adanya korban, jadi butuh kehati-hatian dan kewaspadaan," kata Pulung kepada VIVAnews.com, Selasa 14 Juni 2011.
Kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki motif penembakan. Utamanya, mengapa yang menjadi sasaran adalah anggota kepolisian.
Berdasarkan informasi, penembakan didepan Polres Poso terjadi sekitar pukul 20:55 Wita, Senin malam. Berawal saat sebuah mobil berwaarna gelap yang diduga merk Rush atau Terios, yang diperkirakan dari arah Palu, pasar sentral, menuju arah Ampana.
Tepat di depan pintu gerbang masuk Polres Poso, mobil itu memperlambat laju kendaraan. Karena curiga, salah satu anggota penjagaan mendekati kendaraan dengan maksud menanyakan maksud dan tujuan si pengguna mobil.
"Namun belum sampai dikendaraan, terdapat suara 2 hingga 3 kali tembakan dari arah kendaraan, sehingga anggota dan yang lainnya melakukan pengamanan dan mematikan lampu Polres," tutur Pulung Rohmadiyanto.
Anggota polisi, tambah Pulung, sempat melakukan pengejaran, namun para pelaku lebih cepat melarikan diri. Kepolisian hingga tadi malam juga masih mencari, apakah ada selongsong peluru dari penembakan itu.
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar
Hakim MA Gazalba Saleh Didakwa TPPU untuk Beli Alphard hingga Lunasi Rumah KPR
Hakim nonaktif MA Gazalba Saleh telah didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rp 25 miliar lebih dalam menangani kasus perkara di lingkungan MA.
