- Antara
VIVAnews - Gerombolan teroris kini menargetkan anggota kepolisian. Sejumlah pos polisi di daerah diberondong secara brutal beberapa waktu lalu. Kini ada ancaman baru, racun makanan. Bagi Mabes Polri, ancaman itu merupakan salah satu resiko pekerjaan.
" Apapun risikonya. Akan tetap kami laksanakan," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo dalam acara Forum Antikorupsi, Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa 14 Juni 2011.
Menurut Timur, tugas polisi adalah menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman masyarakat. Demi menjalankan tugas itu, polisi tak jarang pula mengambil risiko demi penegakan hukum.
Saat ini, kata Timur, teror dan ancaman-ancaman yang ditujukan kepada anggota kepolisian sudah memasuki tahap penyidikan.
Meski diteror dengan segala cara, kata Timur, polisi akan terus mengejar para teroris. "Tetap di depan dalam pemberantasan dan penegakan hukum kasus terorisme," kata Timur.
Ancaman terakhir yang diterima anggota polisi diketahui saat enam orang tersangka teroris dibekuk di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Enam orang ini diketahui akan meracuni polisi dengan menggunakan racun sianida. Racun ini diduga akan dituangkan ke dalam makanan di beberapa kantin.