- ANTARA/Amirullah
VIVAnews - Kepolri, Jenderal Timur Pradopo mengatakan kepolisian tidak khawatir dengan teror racun yang disiapkan jaringan teroris.
"Kita tidak perlu was-was," kata Timur, di Mabes Polri, Selasa 14 Juni 2011
Timur mengatakan, meskipun ada ancaman racun dari jaringan teroris, kepolisian tidak mempersiapkan pengamanan khusus terhadap kantin-kantin dan makanan di kantor polisi. "Semua ikut mengamankan apa yang ada di masyarakat," ucapnya
Namun demikian, Timur meminta masyarakat turut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris. "Yang penting jika ada permasalahan seperti itu, masyarakat diminta lapor ke Polri," kata dia
Menurut Polri, rencana serangan dengan menggunakan racun ini sebagai modus baru para teroris. Gaya baru teror itu terendus Markas Besar Polri, khususnya oleh Detasemen Khusus 88 Anti-Teror, saat membekuk enam tersangka teroris di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat 10 Juni 2011 siang.
Enam tersangka itu yakni S (30), warga Utan Panjang Kemayoran Jakarta Pusat, W (34), warga Tambora, Jakarta Barat, Jumarto alias Qomaruddin warga Sumurbatu, Kemayoran, U (25), P (34) warga Kemayoran, dan BS (33) warga Kemayoran, Jakarta. (umi)