Terduga Teroris Tewas Karena Serangan Jantung

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Sumber :
  • Reza Putra

VIVAnews - Salah satu terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti Teror di wilayah Jawa Barat, Budi Untung Wisesa, meninggal dalam tahanan. Jenazah Budi kini telah dipulangkan ke pihak keluarga.

Terkait kematian Budi itu, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Pol Mussadeq Ishaq membantah kematian Budi itu akibat ditembak polisi. "Tidak benar itu," kata Mussadeq di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 14 Juni 2011

Menurut dia, usai ditangkap, Budi tiba-tiba pingsan di dalam mobil. Kemudian, lanjut Mussadeq, anggota Densus 88 langsung membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara, Bandung. "Sempat dilakukan tindakan penyelamatan, namun tidak tertolong," kata dia

Meski demikian, polisi tetap mencari penyebab kematian Budi itu. Sehingga, jenazahnya dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. "Jenazah segera dibawa ke RS Kramat Jati," kata dia.

Dia mengatakan, tim dokter mengerahkan ahli forensik dalam rangka mencari sebab kematian itu. "Tim dokter forensik membuat kesimpulan adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah koroner jantung dari korban," kata dia.

"Untuk sementara kami menyimpulkan dia meninggal disebabkan serangan jantung."

Kemudian, untuk memastikam penyebab kematian, tim dokter  melakukan pemeriksaan laboratorim patalogi anatomi."Dalam waktu 12 hari akan ada hasilnya untuk memperkuat apa betul dia meninggal karena jantung," kata dia.

Budi Untung Wisesa ditangkap di wilayah Soreang, Jawa Barat Minggu 12 Juni 2011 yang lalu oleh Densus 88.  Ia diduga terlibat dalam jaringan teroris yang merencanakan teror belakangan ini.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024