- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Tak hanya beredar liar di masyarakat, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman mengatakan, pesan pendek (SMS) ancaman juga ditujukan terhadap perangkat persidangan.
"Memang benar ada ancaman terhadap perangkat sidang seperti hakim, oleh karena itu pengamanan terhadap hakim telah kita lakukan sebelum sidang berlangsung sehingga putusan yang dihasilkan benar-benar obyektif berdasarkan keterangan saksi dan bukti," kata Sutarman usai meresmikan Ruang Pelayanan Pemeriksaan di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu 15 Juni 2011.
Ditegaskan Sutarman, ancaman melalui SMS terkait teror yang akan dilakukan saat sidang berlangsung, belum dapat dipastikan kebenarannya. Meski demikian Polda Metro tidak mau menganggap remeh dan menyelidiki SMS tersebut.
Ditambahkan Kapolda, aparatnya akan melakukan pengamanan khusus saat sidang Ba'asyir berlangsung, dengan penempatan personel sniper, kendaraan taktis dan pengawalan ketat terhadap terdakwa dan perangkat sidang seperti hakim, jaksa serta kuasa hukum.
Total pasukan yang dilibatkan untuk pengamanan berjumlah 2.886 personel. "Kita juga diback up Mabes sebanyak 550 personel dan 395 anggota TNI. Pengamanan akan dibuat menjadi beberapa ring, seperti ring 1 di ruang sidang dan ring dua di gedung PN dan sekitarnya," ungkapnya.
Selain beberapa kendaraan taktis seperti water canon, setidaknya 6 sniper ditempatkan di titik-titik khusus. "Kita juga telah berkoordinasi dengan sejumlah Polda lain untuk melakukan penyekatan terhadap massa pendukung Ba'asyir yang akan masuk ke Jakarta," papar dia.
Selain itu, Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan dan pemeriksaan terhadap pengunjung yang akan masuk gedung PN Jakarta Selatan dan ruang sidang, sebelum, sesaat dan setelah sidang berakhir. "Semua kita terapkan sesuai prosedur termasuk Protap Nomor 1 jika terjadi kerusuhan. Kewenangan menembak melekat di anggota jika terjadi kerusuhan dan mengancam masyarakat atau membahayakan dirinya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Gatot Edi Pramono menambahkan pengamanan yang akan dilakukan di luar sidang termasuk diantaranya penyekatan massa yang hendak menuju lokasi.
"Sejak seminggu ini kita sudah melakukan razia senjata tajam, senjata api dan bahan peledak. Sebelum sidang akan kita lakukan razia di sejumlah ruas jalan menuju gedung PN Jaksel. Kendaraan yang membawa massa dan mencurigakan akan diperiksa terlebih dahulu," kata Gatot. (Laporan: Winda Yanti | umi)
Sosok Qin Huilan, Wanita 70 Tahun yang Jadi Bintang Catwalk di Paris Fashion Week
Qin Huilan tengah menyita perhatian, terutama di dunia fashion. Ia adalah wanita yang menempuh perjalanan luar biasa dari pecinta fashion hingga jadi model di usia tua.
