- Antara/ M Risyal Hidayat
VIVAnews - Menteri Pendidikan Nasional, M. Nuh, direncanakan mengunjungi Siami, wali murid yang membongkar praktik 'contek massal' saat Ujian Nasional (UN) di SDN Gadel II, Surabaya. Rencana itu akan dilakukan setelah Nuh berdialog dengan masyarakat Gadel.
Dialog Nuh dengan warga Gadel berlangsung hari ini, Sabtu 18 Juni 2011. Dalam dialog itu, Nuh menyatakan perlunya evaluasi untuk perbaikan sistem UN. "Pendidikan sektor itu tidak statis," kata Nuh dalam dialog dengan warga Gadel.
Menurut dia, peristiwa yang terjadi di Gadel ini harus segera direspons. "Harus segera direspon untuk perubahan di lingkungan pendidikan dengan cara bijaksana dan mendalam," kata M Nuh.
Nuh berjanji akan menyerap masukan dan saran dari masyarakat tentang proses evaluasi pendidikan.
Dalam dialog ini, M Nuh didampingi oleh sejumlah pejabat Provinsi Jawa Timur dan Surabaya. Diantaranya adalah Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Sahudi, Rektor Unesa Mukhlas Samani serta anggota DPRD Surabaya Masduki Toha.
Sebelumnya, seorang wali murid SDN II Gadel, Surabaya, Siami harus meninggalkan rumahnya karena diusir warga setelah membongkar praktik 'contek massal' di SDN Gadel 2. Siami melaporkan ada oknum guru yang memaksa anaknya, Al, untuk memberikan contekan ke teman-temannya saat UN digelar.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saefuddin menyatakan UN tak semestinya diberlakukan untuk tingkat sekolah dasar. Lukman Hakim beralasan jenjang pendidikan dasar di Indonesia itu ditempuh selama sembilan tahun. Artinya, kata dia, jenjang yang layak untuk diberlakukan UN ada di tingkat Sekolah Menengah Pertama. "Wajib belajar kan sembilan tahun, SD melanjutkan sekolah ke SMP," kata dia.
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.
