- flickr - slack12
VIVAnews - Kasus korupsi yang menyeret bekas Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ternyata membuat gemas masyarakat. Sejumlah aktivis yang menamakan dirinya Gonas (Gerakan Oposisi Nasional) pun menggelar aksi di Singapura.
Namun, aksi mereka ditentang pemerintah Singapura. Lima rekannya ditahan dan paspornya juga ditahan.
Atas penahanan itu, Gonas kembali menggelar aksi. Tapi kali ini digelar di depan Kedutaan Besar Singapura. Mereka menuntut Kedutaan Besar Singapura segera memulangkan lima rekannya.
"Lima hari yang lalu kami dari Gonas, mengutus 5 orang aktivis Gonas, melalui Batam lewat boot, Sarman Hakim, M Egi Sabri, Dandi, Tomi, Adnan Balfas,tapi sampai sekarang belum dipulangkan, paspor mereka ditahan," ujar Effendi Saman, di depan Kedubes Singapura, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2011.
Demo yang digelar selama kurang dari dua jam tersebut menemukan jalan buntu, karena para aktivis ditolak masuk dan tidak bisa menemui perwakilan kedubes Singapura. "Walau ditolak hari ini, kita tetap paksakan mereka mendengar suara kami, Hari Senin kita akan datang lagi, dengan massa lebih besar, kita tetap perjuangkan nasib anggota kami yang ditahan, dan memaksa para koruptor pulang, kalau KPK tidak sanggup," ujar Effendi.
Dalam aksinya ini, selain berorasi, mereka juga membawa spanduk berisikan "SBY dan Singapura. Sama dengan Kolaburator Koruptor" dan "Negara Singapura Sorga Bagi Koruptor". (eh)
Jokowi Ungkap Ketakutan Negara Dunia Saat Ini, Wamenkeu Bicara Dampaknya ke RI
Wakil Menteri Keuangan Suahasil mengatakan, kedua hal yang ditakutkan sebagaimana disebut Presiden Jokowi itu kemungkinan bisa berdampak ke Indonesia...
