- Antara/ Muhamad Nasrun
VIVAnews - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Anton Bachrul Alam mengatakan polisi hingga kini sudah memeriksa enam orang saksi terkait meledaknya bom rakitan di depan pasar swalayan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu kemarin.
"Informasi terbaru, sudah diperiksa enam orang, termasuk satpamnya yang menerima paket itu, terus kemudian yang mengirim paket itu, dan sama karyawan yang ada di situ dan orang yang mengetahui," ujar Anton di Jakarta, Minggu, 19 Juni 2011.
Anton menjelaskan status keenam orang tersebut masih sebagai saksi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Keenam orang tersebut adalah; Ki Agung Iksan sebagai orang yang mengantar, Rahmat Hidayat sebagai orang yang membawa dari rumah makan Pelangi ke Lubuk Linggau, dan petugas sekuriti yang diperiksa adalah Jasmi, Yudiansyah Leo Waldi dan Pratama diperiksa.
Menurut Anton, motif peledakan belum bisa disimpulkan. "Sesuai fakta hukum yang kami dapatkan di lapangan apa. Doakan saja semoga kami cepat dapat menangkap mereka," katanya.
Anton sendiri belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom itu terkait dengan vonis terhadap pimpinan Jemaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir. Anton menegaskan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengejaran pelaku.
Paket bom meledak sekitar pukul 09.00 WIB dan melukai pemilik toko swalayan bernama Indra Sumarjono, di bagian perut. Paket itu sebenarnya sudah diterima petugas sejak Jumat tapi baru diserahkan kepada Indra pada Sabtu pagi. (kd)