- Situs Interpol Indonesia
VIVAnews - Markas Besar Polri masih mencari tahu keberadaan tersangka kasus dugaan suap Nunun Nurbaeti Daradjatun. Meski red notice sudah disebar ke 188 negara sejak pekan lalu, hingga kini belum ada hasil signifikan.
"Belum ada laporan dari interpol," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di Komisi III Bidang Hukum DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 20 Juni 2011.
Menurut Timur, saat ini Markas Besar Polri masih memonitor segala informasi yang beredar. Pasca-disebarnya red notice, Polri terus memantau segala perkembangan informasi keberadaan istri mantan Wakil Kapolri itu.
"Semua masih pada tahap memonitoring dan penyelidikan. Semua sedang monitor," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini. Meski demikian, Timur kembali lagi menekankan bahwa kasus yang mendera Komisaris PT Wahana Esa Sejati itu masih dalam penyelidikan. "Sekali lagi ini proses penyelidikan ya."
Pekan lalu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar telah menginstruksikan kepada seluruh atase imigrasi yang ada di luar negeri, untuk mencari tahu informasi keberadaan Nunun. "Makanya orang-orang atase imigrasi harus punya beban moral untuk bantu. Tentu tetap bekerjasama dengan kedutaan besar kita di sana," ujarnya.
Nunun ke Singapura untuk berobat atas penyakit yang dia derita. Dia pergi sebelum KPK mengajukan cegah kepadanya. Tapi sampai statusnya menjadi tersangka, Nunun tak kunjung pulang ke tanah Air. Keberadaan Nunun semakin sulit terlacak. Nunun juga pernah dideteksi berada di Thailand dan Kamboja. (eh)
Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara usai timnya berhasil mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.
