- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama (Kemenag), meminta Arab Saudi agar ada penambahan jatah kuota haji sebesar 27.000 orang. Jika itu terpenuhi, jumlah kuota untuk jamaah Indonesia di musim haji tahun 2011 menjadi 238.000 orang, yang tahun sebelumnya berjumlah 211.000.
"Kuota dasar kita saat ini 211.000, masih sama dengan kuota tahun 2010 lalu. Biasanya kita mendapat tambahan, Kementerian Agama sudah mengusulkan ada penambahan sebesar 27.000. Jika diterima, jumlah kuota kita keseluruhan 238.000," kata Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Itu akan memenuhi perbandingan se per seribu jumlah penduduk Indonesia," lanjut Suryadharma usai membuka Musyawarah Kerja Wilayah I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur, di Surabaya, Minggu 19 Juni 2011.
Menurut menteri, permintaan itu perlu dilakukan karena terus meningkatnya peminat calon haji dari tahun ke tahun. Namun, Menag masih sangsi permintaan itu bakal dipenuhi, karena adanya keterbatasan kemampuan pelayanan dari penyelenggara, yaitu Arab Saudi.
"Contohnya, luas Padang Arafah tidak akan bertambah, tetapi jumlah jemaah setiap tahun bertambah, begitu juga dengan layanan lain di Mina dan sejumlah tempat lainnya," kata Suryadharma.
Mengenai layanan maskapai penerbangan, Suryadharma menyatakan pihaknya tengah mengkaji untuk menambah rute yang ikut melayani penerbangan jemaah haji asal Indonesia. "Belakangan ini, jamaah kita diangkut menggunakan Garuda dan Saudi Airline. Sekarang ada sejumlah maskapai yang mengajukan untuk ikut melakukannya, diantaranya Batavia Airlines," kata dia.
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Menkominfo Budi Arie Bersiap Ngantor di IKN Juli 2024
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
