- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi belum bisa menghadirkan mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai saksi atas dua kasus korupsi yangberbeda. Keterangan Nazaruddin selama ini, yang hanya melalui pesan BlackBerry Mesengger (BBM), tidak dianggap KPK.
"Kami tidak bertitik tolak dari BBM. Kami bertitik tolak dari alat bukti," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas sebelum rapat dengan Komisi III Bidang Hukum DPR, gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 21 Juni 2011.
Bagi Busyro, keterangan yang hanya melalui pesan BlackBerry Messenger itu belum bisa dijadikan alat bukti. Pesan BlackBerry Messenger Nazaruddin itu juga tak jauh beda dengan surat kaleng. "Tidak valid, surat kaleng," kata mantan Ketua Komisi Yudisial ini.
Selama ini, Nazaruddin hanya berkenan mengirimkan pesan kepada sejumlah media, termasuk VIVAnews.com. Pesan-pesan itu hanya disampaikan Nazaruddin melalui BlackBerry Messenger.
Nazaruddin tidak hadir dalam dua kali panggilan sebagai saksi di kasus Kementerian Pemuda dan Olahrarga. Dia juga tidak hadir dalam satu kali panggilan sebagai saksi kasus pengadaan barang di Kementerian Pendidikan Nasional. Nazaruddin mengaku masih sakit dan menjalani pengobatan di Singapura.
Tapi hingga kini, Busyro belum menerima surat sakit dari yang bersangkutan. "Sampai sekarang saya belum lihat," kata Busyro. KPK, lanjut Busyro, pasti akan terus berupaya melayangkan surat panggilan kepada Nazaruddin. Meski demikian, KPK belum akan melayangkan panggilan paksa kepada Nazaruddin.
Nazaruddin kini melayangkan serangan dari Singapura. Dia menyebut sejumlah koleganya di Demokrat terkait dalam kasus Kemenpora. Meski demikian, semua nama yang disebut sudah membantahnya.
Bahkan, Nazaruddin menegaskan pengakuan koleganya di Demokrat itu sudah dijelaskan di hadapan Tim Pencari Fakta internal Demokrat. Maka itu, Nazaruddin meminta Tim Pencari Fakta Demokrat buka-bukaan.
Ini Deretan Menteri Jokowi yang Hadir di KPU Saksikan Penetapan Prabowo Presiden
KPU hari ini menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
