TKW Ruyati Dipancung

Marty Natalegawa: Kami Sangat Terpukul

Menlu RI Marty M. Natalegawa
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan duka cita yang sangat mendalam atas karena tetap dilaksanakannya hukuman pancung yang diterima Tenaga Kerja Wanita, Ruyati, di Arab Saudi. Marty menegaskan, pemerintah Arab Saudi sama sekali tidak memberitahukan informasi ini kepada Indonesia.

"Sangat terpukul, kami sangat terkejut," kata Marty dalam rapat dengan Komisi I Bidang Luar Negeri di gedung DPR, Jakarta, Senin 20 Juni 2011.

Menurut Marty, berita ini sangat mengejutkan. Pemerintah Arab Saudi sama sekali tidak menyampaikan eksekusi pancung kepada TKW yang beralamat di Bekasi, Jawa Barat itu. Pemerintah Arab juga tidak memberitahukan perwakilan RI di Timur Tengah.

"Hukuman itu dilaksanakan pada Sabtu (18 Juni 2011). Ini bagian dari satu pola yang diberikan Arab dalam kasus-kasus yang serupa," sesal Marty.

Marty menjelaskan, Ruyati dituduh dan telah divonis pengadilan karena telah membunuh majikannya, Khairiyah Majlad, pada 12 Januari 2010. Pada 17 Januari 2010, Kedutaan Besar RI melalui Konsulat Jendereal RI di Jeddah mengirim staf untuk mencari informasi itu.

"Februari 2010, sudah memberitahukan kepada keluarga almarhum," kata Marty. Selanjutnya, sejak Februari, menurut Marty, pemerintah memberikan dukungan pendampingan dalam tahapan proses pengadilan.

Marty mengaku masih ada beberapa kendala selama pendampingan itu. "Namun, bentuk pendampingan dan dukungan dari perwakilan RI menghadapi keterbatasan dan kendala seperti yang dihadapi semua negara asing di Arab," jelas Marty.  (umi)

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran mengaku telah bertemu dengan sejumlah tokoh sejak pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024