- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Mabes Polri terus menyelidiki kasus dugaan pemalsuan surat yang dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang untuk memecat Imam Supriyanto dari Yayasan Pendidikan Indonesia.
Panji dilaporkan telah memalsukan tanda tanagan Imam dalam akta dalam surat itu.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, hasil penyelidikan sementara yang dilakukan penyidik, diduga kuat tanda tangan Imam memang dipalsukan.
"Hasil dari pemeriksaan surat diduga kuat tanda tangan memang palsu. Hasil Lab diduga tanda tangan tidak dilakukan oleh pemilik tanda tangan itu," kata Boy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 20 Juni 2011.
Sebelumnya, Imam Supriyanto melaporkan Panji Gumilang ke Mabes Polri. Imam melaporkan Panji telah memalsukan surat Yayasan Pendidikan Indonesia di Al Zaytun dalam 'pemecatan' dirinya.
Boy menambahkan, penyidik Polri akan memeriksa Panji Gumilang terkait kasus ini. "Kamis (23 Juni) nanti Panji Gumilang diperiksa sebagai saksi," kata Boy.
Imam juga melaporkan Panji dan NII Komandemen Wilayah IX dengan tuduhan makar. Imam juga telah membeberkan sejumlah fakta tuduhannya itu kepada Polri. Namun, hingga saat ini, kelanjutan laporan itu belum diungkap ke publik oleh Mabes Polri. (umi)
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
