- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Agama Suryadharma Ali mendukung langkah kepolisian untuk memeriksa pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang terkait laporan yang dibuat oleh mantan menteri Negara Islam Indonesia, Imam Supriyanto.
"Yang melanggar hukum silakan diproses secara hukum. Jadi seandainya Pak Panji Gumilang itu melanggar hukum silakan diproses secara hukum," kata Suryadharma di Hotel Crown, Jakarta, Selasa 21 Juni 2011.
Panji Gumilang dilaporkan oleh Imam Supriyanto dengan tuduhan pemalsuan akta Yayasan Pendidikan Indonesia di Pesantren Al Zaytun. Menurut Imam, pemalsuan surat itu digunakan untuk memecatnya dari YPI dan Al Zaytun.
Imam tak hanya melaporkan Panji Gumilang terkait kasus pemalsuan ini. Imam juga telah melaporkan Panji terkait kasus makar yang berkaitan dengan Negara Islam Indonesia Komandemen IX.
Suryadharma juga mempersilakan jika kepolisian memeriksa Panji Gumilang terkait dugaan makar itu. Namun, menurut dia, itu sulit dilakukan. "Mungkin saja, pada masa lalu iya (ada hubungannya), tetapi apakah sampai dengan sekarang iya? Untuk mengetahui itu adalah kewenangan kepolisian," kata dia.
Suryadharma juga menjelaskan pernyataannya yang pernah mengatakan Panji Gumilang dan Al Zaytun tak ada hubungannya dengan NII. Menurut dia, sulit untuk membuka kaitan antara panji Gumilang-Al Zaytun-NII. "Nah yang saya sebutkan pada waktu itu, adalah lembaga pendidikannya, yang tidak terlihat ada kaitannya, atau susah kita menemukan kaitannya dengan NII," kata dia.
"Adapun personil-personilnya, menteri agama tidak bisa periksa satu persatu."
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar menyatakan Panji Gumilang akan diperiksa penyidik pada Kamis 23 Juni 2011. Menurut Boy, berdasarkan penyelidikan sementara, diduga kuat tanda tangan Imam dalam akta YPI dipalsukan.
"Hasil dari pemeriksaan surat diduga kuat tanda tangan memang palsu. Hasil Lab diduga tanda tangan tidak dilakukan oleh pemilik tanda tangan itu," kata Boy. (eh)
Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Jangankan Maju, Mundur Saja Siap
Soal Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi : Jangankan Maju, Mundur Saja Siap
