- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Panglima TNI Agus Suhartono menepis anggapan ada tentara Indonesia yang disewa Keluarga Kerajaan Bahrain untuk membantu mengatasi demonstrasi ratusan massa penentang rezim monarki di Bahrain.
"Saya kira nggaklah. Kalau tentara pasti, di bawah saya kan. Nggak ada," ujar Agus Suhartono usai rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu 22 Juni 2011.
Agus meyakini, tidak ada tentara Indonesia yang direkrut untuk menghadapi protes massal masyarakat Bahrain, karena seluruh aktivitas anggota TNI tentu atas sepengetahuan dan izinnya.
Dengan demikian, kata Panglima TNI, jika ada anggotanya yang menjadi tentara sewaan di Bahrain tanpa sepengetahuannya, tentu tidak akan bisa. "Pasti nggak bisa, kalau itu harus sepengetahuan saya," kata Agus.
Agus menambahkan, apabila ada akan sanksi bagi anggota TNI yang terbukti menjadi tentara bayaran tersebut. "Kalau ikut, itu pasti melanggar aturan dan akan kena sanksi," ujarnya. (adi)
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
