Pemberantasan Teroris Indonesia Diakui Dunia

Densus 88 mengawal tersangka teroris, Abu Tholut
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVAnews - Indonesia mengklaim telah diakui dunia dalam pengungkapan jaringan teroris. Parameter kesuksesan itu antara lain dalam kasus bom Bali 1 dan 2, JW Marriott, Kedutaan Besar Australia, dan aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah.

"Dalam upaya penegakan hukum kita telah sukses dan telah mendapat pengakuan internasional karena telah berhasil mengungkap jaringan terorisme," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Inspektur Jenderal Polisi, Ansyaad Mbai, Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.

Menurut Ansyaad, kebijakan pemerintah dalam pemberantasan terorisme dititikberatkan kepada dua hal. Pertama, upaya penegakan hukum secara adil dan transparan. Kedua, upaya konter radikalisme untuk menetralisis ideologi radikal, yang menjadi pemicu utama terjadinya aksi terorisme.

"Sejak tahun 2002 sampai saat ini Polri telah berhasil menangkap kurang lebih 500 teroris dan kurang lebih 400-nya telah diadili dan dijatuhi hukuman. Lima orang diantaranya divonis hukuman mati," kata Ansyaad.

Akan tetapi, lanjut Ansyaad, ternyata aksi teroris masih terus menjadi ancaman nyata. Bahkan ada kecenderungan teroris lebih memperluas targetnya. Ansyad mennyontohkan, kelompok Jati Asih di Bekasi yang termasuk jaringan kelompok teroris yang menyerang hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

"Namun mereka ternyata juga mempersiapkan serangan terhadap Presiden RI. Hal ini perlu diantisipasi dengan meningkatkan upaya pemberantasan terorisme melalui hukum yang lebih efektif," kata Ansyaad. (umi)

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024