VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan mendapat usulan pemekaran 178 daerah baru. SBY berhati-hati menanggapi usulan ini. "Ada usulan ditambah 33 provinsi, sisanya kabupaten dan kota," kata SBY di Istana Negara, Kamis, 23 Juni 2011. "Kalau kita gegabah akan menimbulkan persoalan besar."
Bahasan soal pemekaran daerah tersebut, kata dia, baik DPR maupun pemerintah tidak boleh meninggalkan bom waktu karena sudah ada grand design yang ditetapkan. SBY mengatakan, pemekaran daerah hanya bisa dilakukan kalau ada urgensinya. "Tapi jangan sampai pemekaran yang menjamur ini (berorientasi) pada politik kekuasaan," katanya.
Yang terpenting, menurut Presiden, keputusan memekarkan daerah juga harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat. "Kalau diluluskan semua, berapa ratus triliun rupiah biayanya di masa yang akan datang?"
Presiden berpendapat anggaran pemerintah lebih baik digunakan untuk program-program pembangunan ketimbang untuk pemekaran daerah. "Jangan minta mudah, saya pun ngeri kalau Indonesia bertambah 33 provinsi lagi," kata dia. (kd)