Polda: PJTKI Nakal Marak di Jakarta Timur

Demonstrasi perlindungan TKI di Jakarta, 23 November 2010
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

VIVAnews - Polda Metro Jaya menetapkan pemilik Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI), PT Duta Tangguh Selaras berinisial UMR yang diduga menyalahi aturan.

"Dua tersangka sudah ditetapkan salah satunya pemilik perusahaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.

Ia mengatakan satu tersangka lainnya, yakni Wawan yang berperan sebagai sponsor pengiriman TKI yang diduga menyalahi aturan.

Perwira menengah kepolisian itu, menuturkan kedua tersangka terancam dikenakan pasal tentang pemalsuan identitas, perlindungan anak dan pemerasan.

Baharudin menjelaskan tersangka memalsukan identitas, mempekerjakan anak di bawah usia dan dalam kondisi sakit, serta menampung calon TKI tidak sesuai kapasitas. "Selain itu, pihak perusahaan meminta ganti rugi sekitar Rp8-10 juta, jika calon TKI menolak berangkat," ujar Baharudin.

Polda Metro Jaya menangani 10 kasus PJTKI bermasalah sejak Januari-Juni 2011 dengan 15 tersangka.

Polda Metro Jaya telah melimpahkan tahap kedua (P-21) terhadap dua kasus PJTKI bermasalah kepada kejaksaan, sedangkan delapan kasus lainnya masih proses.

Sebanyak 10 kasus PJTKI bermasalah berlokasi di Kelurahan Pasar Rebo terdapat dua tempat, Jakarta Timur (tiga lokasi), Pondok Gede (satu lokasi), Kramatjati (tiga lokasi) dan Bekasi, Jawa Barat (satu lokasi).

Sebelumnya, anggota Polda Metro Jaya menggerebek PT Duta Tangguh Selaras yang mempekerjakan calon TKI di Jalan Wibawa Mukti II Km. 6 Kampung Cakung No. 4 RT03/04 Kelurahan Jatisari Kota Bekasi, Selasa 21 Juni.

PJTKI itu, diduga menampung 269 orang calon TKI yang akan dipekerjakan di Arab Saudi, terdiri dari enam orang berusia di bawah umur, dua orang sedang hamil dan 29 orang buta huruf. (eh)

Keren! Lukisan Karya Putri Poppy Dharsono yang Berkebutuhan Khusus, Mejeng di Pameran IFI Wijaya
Warga korban banjir bergotong royong menyeberangkan kendaraan mereka menggunakan rakit anyaman dari bambu dan kayu di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 10 Mei 2024.

Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024