Anis Matta: Minta Tolong PKS, KPK Lucu

Sekjen PKS Anis Matta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Sekretaris Jenderal PKS, Anis Matta, menilai lucu permintaan KPK agar partainya membujuk Adang Daradjatun bawa pulang Nunun Nurbaetie dari luar negeri. Menurut dia, PKS tidak ikut campur atas kasus korupsi yang melibatkan Nunun.

"Sebaiknya KPK jangan kasih komentar yang lucu-lucu, kerja saja yang benar," kata Anis, di Jakarta, Kamis 23 Juni 2011.

Menurutnya, persoalan Nunun termasuk menangkapnya bukan urusan partai. Anis mengkritik, permintaan KPK justru membuka peluang partai mengintervensi. "Kita dari awal sudah menstatemen tidak mencampuri urusan itu. KPK kan digaji negara untuk mengurusi itu. Ngapain minta partai-partai. Kalau nggak mau kena intervensi," kata Wakil Ketua DPR itu.

Wasekjen PKS Bidang Komunikasi Publik, Fahri Hamzah, berstatemen lebih keras. Dia menilai KPK mencampuradukkan penegakan hukum dan politik. Menurut Wakil Ketua Komisi Hukum DPR itu tugas penegakan hukum tidak perlu dengan pendekatan politik KPK.

"Sekalian saja Busyro sarankan Presiden SBY minta supaya Nazaruddin pulang," kata Fahri. "Kalau Nunun kan jauh dengan PKS. Kalau Nazaruddin kan orang PD."

Hari ini, selain minta PKS, KPK juga minta Demokrat pulangkan Nazaruddin. KPK meminta Demokrat mendatangkan Nazaruddin. Namun, Demokrat Sebagaimana PKS, Demokrat menolak permintaan KPK.

Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustopa mengatakan persoalan yang sudah masuk ranah KPK partai tidak bisa turut campur. "Sebenarnya kita pernah sampaikan itu. Sudah masuk wilayah KPK, jadi kita menghormati mekanisme, aturan yang ada di KPK," kata Saan.

Menurut dia, mendatangkan Nazar pada penyidik bukan urusan partai. "Itu urusan KPK karena enggak tau juga posisinya dimana," kata Saan. (ren)

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024