VIVAnews - Pemerintah Jawa Timur memberlakukan pelayanan dan perlindungan untuk Tenaga Kerja Indonesia asal Jatim di luar negeri secara online. Sistem internet itu akan diterapkan mulai Senin 27 Juni 2011.
Sistem ini dijalankan atas kerja sama dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kesepakatan ini, telah ditandatanagani Kepala BNP2TKI dengan Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf, di Kabupaten Sidoarjo, Kamis 23 Juni 2011.
Kesepakatan bersama itu menyebutkan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI asal Jatim dilakukan dalam jaringan komputer (online) yang terintegrasi antara Dinas Tenaga Kerja provinsi dan kabupaten/kota di Jatim dengan BNP2TKI dan berbagai kementerian serta instansi pemerintah dan swasta terkait urusan TKI.
Beberapa bulan lalu, Pemprov Jawa Barat telah menerapkan sistem tersebut sedangkan Banten dan Lampung dalam waktu dekat juga menerapkan pelayanan TKI secara "online".
Pemerintah merencanakan sistem itu berlangsung di seluruh provinsi.
Sistem "online" pelayanan tenaga kerja luar negeri itu meliputi sistem informasi pasar kerja, sistem penempatan, sistem pendataan dan pelayanan kepulangan TKI, dan sistem perlindungan (call center). Namun belum ada penjelasan rinci mengenai mekanisme itu.
Pada kesempatan itu, BNP2TKI menyerahkan hibah perangkat komputer untuk Dinas Tenaga Kerja di 38 kabupaten/kota di Jatim. (ren)
Kata Pelatih PSS Soal Drama 3 Penalti dan Kartu Merah Saat Lawan Persik
Juara bertahan LavAni Allo Bank Electric menargetkan kembali menjadi juara Proliga musim 2024. Target juara ini jika bisa terwujud di Proliga 2024
