- ANTV
VIVAnews - Ini pemandangan lazim di sungai-sungai Indonesia: air coklat kehitaman, dipenuhi sampah, dan sesekali terlihat orang berjongkok di pinggir kali, buang hajat sembarangan. Padahal, masih di aliran sungai yang sama, penduduk memanfaatkan air tersebut untuk mencuci, juga mandi.
Fakta tersebut membuat Ibu Negara, Ani Yudhoyono merasa prihatin. Bahkan, kata dia, data menyebut 30 persen masyarakat Indonesia masih melakukan buang air besar sembarangan. Bu Ani berpendapat, ini persoalan serius. "Ini tantangan buat pemerintah, untuk menyediakan akses toilet bagi seluruh masyarakat tersebut," kata Ani Yudhoyono, dalam acara silaturahmi peserta Jambore Sanitasi 2011 di Istana Negara, Jumat 24 Juni 2011.
Menurut dua, selain menyediakan fasilitas. Penyediaan sanitasi juga untuk mengubah pola pikir masyarakat agar peduli dengan kebersihan. "Ditargetkan di dalam negeri masyarakatnya bebas buang air besar sembarangan," tambah dia.
Selain menargetkan bebas buang air besar, kata Ani Yudhoyono, pemerintah juga menargetkan ketersediaan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebab, saat ini baru 50 persen masyarakat yang bisa mengakses air bersih.
Tak berhenti sampai di situ. Ibu negara mengungkapkan, target selanjutnya adalah membebaskan air dari polusi sampah. "Menghentikan kebiasaan buang sampah semabarang, terutama di sungai yang menajdi sumber air masyarakat," kata dia.
Ambisi Tim Bulutangkis Indonesia Raih Juara Piala Thomas dan Uber 2024
Optimisme kemenangan dirasakan timnas Indonesia untuk merebut kembali piala di turnamen bergengsi Piala Thomas dan Piala Uber 2024
