- AP Photo/Irwin Fedriansyah
VIVAnews - Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan bos Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada. Mahkamah memiliki sejumlah pertimbangan terhadap putusan Erwin, termasuk apakah Erwin layak dipenjara atau tidak.
Ketua Majelis PK, Harifin Andi Tumpa, menjelaskan, bahwa pertimbangan MA mengabulkan PK Erwin Arnada karena di pengadilan negeri dan pengadilan tinggi belum masuk pada materi perkara. Dua pengadilan itu masih mempermasalahkan surat dakwaan jaksa.
"Kalau masih mempersoalkan surat dakwaan, ya kita tidak bisa langsung masuk ke materi pokok, jadi perkara itu belum selesai. Kalau jaksa kemudian mengajukan perbaikan surat dakwaan, itu masih mungkin karena Pengadilan Negeri mempertimbangkan bahwa dakwaan ini tidak lengkap karena tidak ada tindak pidana yang menyangkut pers," jelas Harifin di Gedung MA, Jakarta, Jumat 24 Juni 2011.
Mengenai sikap Kejaksaan yang belum melepas Erwin dari LP karena di amar putusan tidak ada kata melepas dari tahanan, menurut Harifin itu adalah urusan kejaksaan.
"Memang kita tidak mempersoalkan itu karena yang dipersoalkan itu masalah dakwaan saja, tidak menyangkut mengenai materi. Di dalam berkas yang sampai ke MA tidak ada bahwa dia ditahan. MA tidak punya data bahwa orang ini sudah ditahan sehingga di amar tidak ada kata-kata melepaskan," ujarnya.
Harifin juga menjelaskan bahwa pelaksanaan putusan kasasi itu tidak disampaikan ke Majelis PK dan di putusan kasasi juga tidak ada perintah untuk menahan.
"Kalau masih di Cipinang tidak ada dasar hukumnya lagi. Kalau Kejaksaan mengajukan dakwaan baru dan dengan dakwaan baru itu dia memerintahkan ditahan itu kewenangan Kejaksaan tapi sekarang selama dia belum diajukan ke Pengadilan dengan dakwaan yang baru orang itu tidak bisa dipenjara karena dakwaannya belum ada," tegasnya. (eh)
Dipenjara karena Narkoba, Chandrika Chika Ngaku Salah Pilih Teman
Selebgram Chandrika Chika akhirnya dijenguk oleh keluarganya di tahanan akibat terjerat kasus narkoba. Sebelumnya, Chandrika Chika beserta 5 orang teman diringkus polisi.
