Dubes Arab Bantah Minta Maaf, Ini Kata Marty

Menlu RI Marty M. Natalegawa
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa enggan menanggapi bantahan pemerintah Arab Saudi terkait permintaah maaf dan pengakuan kelalaian atas eksekusi mati tenaga kerja Indonesia, Ruyati Binti Satubi. Marty menilai penjelasan soal pemerintah Arab Saudi sudah jelas.

"Mengenai masalah itu semua sudah cukup faktual," kata Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 24 Juni 2011.

Maka itu, Marty menilai tidak perlu lagi menjelaskan soal hasil pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdulrahman Mohammed Amin A Al-Khayyat. "Saya hanya menyampaikan bahwa semua penjelasan sudah cukup, sudah berulangkali disampaikan" kata Marty.

Hal senanda disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah. Menurut Faizasyah, semua fakta sudah disampaikan Menteri Luar Negeri beberapa waktu lalu. Meski demikian, Faizasyah tidak bisa memastikan kebenaran permintaan maaf itu. "Karena saya sendiri tidak hadir," kata Faizasyah.

Dalam pernyataan resmi Kedutaan Besar Arab Saudi yang diterima VIVAnews.com, Jumat 24 Juni 2011, dikatakan bahwa pertemuan antara Mohammad Amien Al-Khayyat dengan Menlu Marty Natalegawa, pada Rabu, 22 Juni 2011, dalam rangka membicarakan hubungan bilateral kedua negara. Tidak ada permohonan maaf.

Itu merupakan panggilan kedua kepada Khayyat setelah kasus pemancungan Ruyati mencuat. Kedubes Saudi mengatakan bahwa dalam pertemuan kedua itu, Khayyat hanya menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan surat tertulis Menlu RI yang ditujukan kepada Saud Al-Faisal, Menteri Luar Negeri Saudi.

Tetapi, dalam panggilan pertama Khayyat dengan Kementerian Luar Negeri yang saat itu diwakili Direktur Timur Tengah Kemenlu, Ronny Yuliantoro, pada Senin, 20 Juni 2011, permintaan maaf dan pengakuan lalai itu disampaikan.

Dalam pertemuan pertama itulah, Khayyat juga menyampaikan permintaan maafnya atas kasus yang menimpa Ruyati. "Dubes Arab Saudi meminta maaf dan menyesalkan hal tersebut. Dia bertekad agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata juru bicara Kemenlu, Michael Tene, Selasa 21 Juni lalu.

Pakai Sepatu Lari Buat Olahraga di Gym, Hati-hati Bisa Bikin Cedera Ini
Logo baru Telkomsel.

RUPST Telkomsel Sepakati Perombakan Jajaran Direksi, Ini Susunan Terbarunya

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan melakukan perombakan pada jajaran Dewan Direksi.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024