- Dewi Umaryati | VIVAnews
VIVAnews - Dugaan bahwa Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali menjadi sarang peredaran narkoba, boleh jadi mendekati kebenaran. Indikasi kuat ke arah sana dapat dibuktikan dengan kerusuhan yang terjadi saat petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan sweeping atau inspeksi mendadak terhadap napi.
Sweeping yang dilakukan BNN ini rupanya ditentang napi penghuni lapas kerobokan. Mengetahui petugas datang, para napi itu langsung menyerang membabi buta.
Mereka merusak dua sel yaitu sel A dan C dengan cara merobohkannya. Para napi itu mengamuk dengan melempari puing-puing dan benda apa saja yang ditemukan di sekitar mereka ke arah petugas.
Setelah berhasil menjebol blok sel, puluhan napi itu bertambah beringas. Mereka merangasek menuju ruang Kalapas. Beberapa file penting pun dibakar. Usai menjebol blok lapas, mereka juga merusak beberapa pintu ruangan. Kantin pun turut dirusak dan dibakar.
Brutalitas para napi itu berlangsung hingga pukul 03.00 WITA, Sabtu 25Juni 2011. Setelah situasi terkendali, para napi yang keluar sel dikembalikan ke dalam sel.
Langkah apa yang akan diambil pasca-insiden itu? Siswanto mengaku masih mengoordinasikannya dengan pihak kepolisian dan Kanwil Departemen Hukum dan HAM Provinsi Bali. "Ini masih saya rapatkan. Nanti silakan hubungi kembali untuk mengetahui hasilnya," kata Siswanto saat dihubungi, Sabtu 25 Juni 2011.
Laporan Bobby Andala l Bali