Wapres Imbau Raja dan Sultan Sokong Ekonomi

Wapres Boediono di Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara II
Sumber :
  • ANTARA/Agus Bebeng

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono sependapat dengan pandangan yang menyebutkan bahwa  jati diri suatu bangsa harus berakar pada adat dan budayanya sendiri. Namun, dengan perkembangan peradaban yang makin deras, sebuah bangsa juga harus saling berinteraksi dengan sesama bangsa lain di dunia, dengan tetap melestarikan adat dan budaya sendiri.

"Apa yang kita sebut budaya adalah sesuatu yang hidup dan berkembang. Bukan sesuatu yang mati dan beku," kata Boediono saat membuka Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara ke-II di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 25 Juni 2011.

Upaya pelestarian adat dan budaya bangsa, menurut Boediono sangat perlu dilakukan. Utamanya, di tengah arus globalisasi saat ini. Tapi, pelestarian adat dan budaya harus dilakukan dengan cara yang tepat dan cerdas. "Bukan dengan menutup diri," imbuhnya.

Walau begitu, Boediono mengakui penduduk Nusantara sejak dulu sudah berinteraksi dengan dunia luar. Boediono juga meminta agar nilai-nilai adat dan budaya bangsa yang luhur untuk terus diwariskan dan ditanamkan kepada generasi penerus.

"Karena nilai-nilai itulah yang akan menjadi sumber jati diri mereka. Kita juga perlu membekali mereka dengan hal-hal yang diperlukan untuk hidup bersaing, serta survive dalam dunia yang terus berkembang," kata Boediono yang didampingi sejumlah menteri.

Boediono menambahkan, adat dan budaya bangsa Indonesia juga merupakan potensi ekonomi yang luar biasa. Karena itu, daerah di tanah air harus dapat mengambil potensi itu. Beberapa daerah di tanah air saat ini, kata Boediono sudah membuktikan daerahnya sebagai potensi yang luar biasa untuk masyarakatnya.

"Industri kerajinan, industri kreatif dan turisme dapat menjadi andalan kemajuan suatu daerah. Saya bergembira bahwa forum ini juga memberi perhatian kepada upaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi ini bagi kepentingan masyarakatnya," ucapnya.

Sebanyak 201 Raja dan Sultan se-Nusantara hadir dalam silatnas yang digelar 25-26 Juni 2011. Turut hadir Raja di Filipina, Srilanka, dan pengamat kerajaan dari Belanda.

Sejumlah menteri yang hadir antara lain, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero wacik, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE. Mangindaan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024