Polri Gelar Razia 'Pabrik' Senjata Ilegal

Senjata api
Sumber :
  • ANTARA/ M Risyal Hidayat

VIVAnews - Markas Besar Polri dalam waktu dekat akan menggelar Operasi Senjata Api dan Bahan Peledak 2011. Operasi difokuskan di tiga provinsi yang ditengarai menjadi tempat pembuatan senjata api ilegal. Ketiga provinsi itu yakni, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Pol Anton Bachrul Alam, mengatakan, operasi tersebut terkait maraknya pelaku kejahatan yang menggunakan senjata api.

Razia akan digelar secara terpusat se-Indonesia, namun akan lebih diintensifkan di Lampung, Jawa Barat, dan Banten. "Ketiga wilayah itu diduga menjadi tempat penjualan dan pembuatan senjata api rakitan yang digunakan pelaku kejahatan," kata Anton.

Tidak hanya itu, polisiĀ  juga akan menelusuri penjualan senjata api ilegal di wilayah perbatasan seperti Batam. Biasanya, kata Anton, mereka menjual melalui pelabuhan-pelabuhan yang tidak mendapatkan pengawasan ketat petugas. "Sistem penjualan mereka jemput bola, pembeli yang butuh langsung menghubungi si penjual," ungkapnya.

PolisiĀ  juga mengimbau pengrajin senapan angin tidak membuat senjata api rakitan. "Kalau terbukti, akan kami proses," imbuh dia.

Anton menambahkan, saat ini kualitas tindak kejahatan mengalami peningkatan karena pelaku menggunakan senjata api. Bahkan pelaku berani mengambil risiko dengan cara menembak korban yang melawan dan menembak mati anggota polisi. "Sepanjang Januari 2010- Juni 2011, sudah ada 8 anggota Polisi di seluruh Indonesia tewas ditembak kawanan penjahat," kata dia.

Sebelumnya, sindikat penjahat menembak mati anggota Polres Bekasi, Aipda Sugiyantoro, di depan Toko Sembako Ongko Mulyo di Jalan Raya Mess AL Kampung Raden, Jatirangon, Bekasi, Jawa Barat, pada 1 Juni lalu.

Selanjutnya, kelompok yang diduga teroris menembak mati dua petugas kepolisian di depan kantor Bank Central Asia di Jalan Emy Saelan, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Rabu siang 25 Mei 2011. Kedua anggota yang tewas, yakni Bripka Andi Irbar dan Bripka Januar Yudhistira. Sedangkan Bripda Dedy Anwar mengalami luka tembak pada kaki sebelah kirinya.

Sejumlah Kontrak Blok Migas Baru Bakal Diteken di IPA Convex 2024
Civitas Academica Universitas Muhammadiyah Cirebon Gelar Aksi Kutuk Israel

Ratusan Civitas Academica Universitas Muhammadiyah Cirebon Gelar Aksi Kutuk Israel

Ratusan civitas academica Universitas Muhammadiyah Cirebon menggelar aksi damai dan teatrikal di depan kampus Universitas Muhamadiyah Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/5/24)

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024