- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Usai merazia Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan yang berakibat ricuh, Badan Narkotika Nasional (BNN) tengah membidik sejumlah Lapas untuk memutus dan memberantas peredaran narkotika yang dilakukan di balik jeruji penjara.
Direktur Narkotika Alami BNN, Brigjen Pol Benny Mamoto mengatakan, dalam waktu kurang dari dua pekan, pihaknya akan bergerak menangkap narapidana terkait peredaran narkotika yang berada di tiga Lapas di luar Jakarta.
"BNN sudah menetapkan tiga Lapas yang jadi target operasi selanjutnya," kata Benny kepada VIVAnews.com. di Jakarta.
Menurut dia, pihaknya sudah mengetahui siapa saja yang akan menjadi target razia nanti. "Ini sudah jadi target kami setelah melewati proses penyelidikan dan penyidikan. Kami tinggal tangkap saja, buktinya sudah cukup," tambahnya.
Sejatinya, eksekusi itu akan dilakukan saat Hari Anti Narkoba Internasional Minggu, 26 Juni 2011. Namun, operasi tersebut diurungkan. "Kurang dari dua minggu, kami akan eksekusi tersangka-tersangka itu," katanya.
Kendati demikian, Benny enggan membeberkan kepada media terkait Lapas mana saja yang akan dieksekusi dengan alasan target operasi. "Jangan dulu lah dibocorkan sekarang. Yang pasti kami sudah mengantongi bukti lengkap," tandasnya.
Saat disinggung sikap BNN pasca kejadian di Lapas Kerobokan, Benny menegaskan BNN tak akan menyerah dan tinggal diam. Sebab, saat ini penegakan hukum tetap berjalan. "Kami menunda penangkapan karena memang situasinya belum memungkinkan," tegasnya. (art)