- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Nahdlatul Ulama (NU) belum bisa menyampaikan kapan awal bulan puasa tahun ini. Namun, NU akan mengupayakan awal bulan puasa tahun ini sama dengan Muhammadiyah.
"Akan kami usahakan dan upayakan bisa bersama. Tapi kalau beda, kami menghormati yang lain," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa tahun 1432 Hijriyah jatuh pada 1 Agustus 2011. Keputusan itu ditetapkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Kepastian dimulainya puasa itu setelah Majelis Tarjih PWM melakukan musyawarah.
Kesepakatan awal puasa itu didasarkan pada perhitungan dengan menggunakan sistem hisab hakiki dengan markas Tanjung Kodok, Lamongan, Jawa Timur. Ijtimak akhir 29 Syakban terjadi pada 31 Juli pukul 01.39.42 sampai dengan 01.41.09 saat Matahari terbenam pukul 17.31.51 WIB, dan posisi hilal sudah wujud di 7 derajat 7 menit 36 detik sampai dengan 7 derajat 16 menit.
Meski Muhammadiyah sudah mengumumkan, NU tidak lantas buru-buru mengumumkan awal bulan puasa. "Bukannya kami tidak tahu hisab. Kami masih menunggu rukyat," ujar Said Aqil.
Sejak dulu, menurut dia, NU memang berpegangan pada rukyat. Setelah melakukan rukyat, NU baru akan mengumumkan awal bulan puasa.
"Sidang isbatnya setelah melihat bulan. Melihat atau tidak, nanti ditentukan di situ," jelas Said Aqil. (art)
Syamsuddin Haris Heran Albertina Ho Dilaporkan ke Dewas, Sindir Dugaan Etik Nurul Ghufron
Pimpinan KPK Nurul Ghufron melaporkan Albertina Ho terkait dugaan penyalahgunaan wewenang. Abertina dilaporkan Ghufron ke Dewas KPK.
