Kemenkumham Tempatkan Pejabat di BNN

Lapas Kerobokan Denpasar, Bali
Sumber :
  • Dewi Umaryati | VIVAnews

VIVAnews - Kementerian Hukum dan HAM akan menempatkan salah seorang pejabat fungsional untuk ditempatkan di Badan Narkotika Nasional. Dengan demikian, diharapkan koordinasi BNN dengan Kemenkumham bisa berjalan efektif, terutama di Lembaga Permasyarakatan.

"Dalam waktu singkat ini Kemenkumham diminta oleh BNN menempatkan salah seorang pejabat fungsional," kata Menkumham Patrialis Akbar, usai bertemu Kepala Pelaksana Harian BNN Komjen Pol Gories Mere di Jakarta, 28 Juni 2011.

Staf yang ditugaskan, lanjut Patrialis, akan mengkomunikasikan segala sesuatunya antara BNN dan Dirjen Permasyarakatan.

"Pejabat fungsional nanti diperlukan karena di dalam LP kita tidak tahu persis mana yang bandar dan mana yang pemakai," ujarnya.

Menurut Patrialis, pejabat ini nanti yang akan menginformasikan posisi persis pemakai dan bandar di dalam lapas. Selain itu, pejabat ini juga nantinya akan menginformasikan titik-titik mana yang harus disambangi atau operasi untuk pencegahan.

"Bahkan ada kemungkinan pemain-pemain di lapas, kita nggak bisa menutup mata karena faktanya memang demikian," ucap Patrialis.

Koordinasi Kemenkumham dengan BNN dilakukan menyusul kerusuhan di Lapas Kerobokan Denpasar, Bali, setelah berusaha dilakukan razia. Saat itu, BNN berusaha mencokok Agus Riyadi, narapidana narkoba yang juga mantan anggota Detasemen Khsusu 88 Anti-Teror Polda Bali.

Saat petugas menghampiri sel Riyadi, ternyata yang bersangkutan tidak ada di dalam selnya. Dia berada di sel rekannya. Saat petugas BNN yang didampingi Kepala Lapas Siswanto ingin membawa Riyadi, rekan-rekan narapidana lainnya memberontak.

Mereka menghalangi petugas yang ingin membawa Riyadi. Kerusuhan pecah. Siswanto mengalami luka di kepala dan tangan. Akibatnya, kerugian yang timbul ditaksir mencapai Rp1 miliar. Pihak Lapas akan mengajukan klaim kerusakan itu kepada BNN.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024