VIVAnews- Bentrokan terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, saat petugas dari Kepolisian dan pengelola Taman Nasional Gunung Leuser hendak menggusur pemukiman warga. Ratusan warga dari Desa Seiminyak, Barak Induk, dan Damar Hitam yang tinggal di areal taman nasional menghalangi upaya petugas.
Upaya penggusuran itu berujung pada bentrokan antara warga dan aparat. Tembakan gas air mata aparat tak meredakan perlawanan warga. Warga yang mayoritas merupakan pengungsi korban konflik Aceh ini justru bertambah beringas.
Hingga akhirnya aparat melepaskan tembakan peluru karet yang menyebabkan satu warga terluka. Tiga warga dan satu polisi terluka.
Akhirnya, kerusuhan pun reda setelah tokoh masyarakat setempat bersedia berdialog dengan aparat. Setelah berdialog, akhirnya aparat memutuskan untuk menunda relokasi.
Warga tiga desa itu menolak direlokasi karena menilai pemerintah ingkar janji. Mereka telah menempati areal seluas 200 ribu hektare di Taman Nasional Gunung Leuser sejak 1998.
Lihat video kerusuhan di sini.
Ada Foto Pelukan Sampai Transferan, Bukti Dugaan Perselingkuhan Andrew Andika Dibongkar Istri
Tengku Dewi mulanya sangat enggan menanggapi laporan netizen yang mengaku bertemu Andrew Andika ketika jalan dengan perempuan lain.
