- ANTARA/SAPTONO
VIVAnews - Pemerintah membantah telah lalai dalam mengurus kasus Ernawati, tenaga kerja wanita yang dianiaya majikannya di Arab Saudi, dirawat di Rumah Sakit dan meninggal 10 Februari lalu. Pemerintah beralasan bahwa laporan kasus ini terlambat sampai ke Kementerian Luar Negeri.
"Tidak benar kalau pemerintah tidak berupaya melakukan tindakan penyelamatan. Kementerian Luar Negeri telah melakukan semua usaha yang diperlukan untuk tindak penyelamatan," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tatang Razak, saat dihubungi VIVAnews.com pada Selasa, 28 Juni 2011.
Menurut Tatang, pihak Kemlu baru menerima laporan tentang keadaan Ernawati dari sang kakak, Yeni Larasati pada 31 Januari 2011. Mereka juga tidak mengetahui kalau Ernawati sudah terbaring dalam kondisi kritis di rumah sakit yang berjarak 700 kilometer dari Riyadh, Ibukota Arab Saudi.
Usai menerima laporan, Tatang langsung menghubungi KBRI Riyadh dan nomor-nomor telepon yang diberikan pihak keluarga guna memperoleh kejelasan nasib Ernawati. Beberapa nomor yang diberikan ternyata tidak dapat dihubungi.
"Setelah beberapa hari tanpa kejelasan, tahu-tahu kami dapat kabar (pada 3 Februari 2011) kalau dia (Ernawati) sudah meninggal," kata Tatang.
Kejanggalan tercium saat KBRI Riyadh menerima laporan bahwa sebab kematian Ernawati adalah akibat minum racun. Tak percaya, pihak Kemlu meminta dilakukan otopsi, yang hingga hari ini belum diketahui hasilnya.
"Saya sudah mengeluarkan surat permohonan otopsi ke rumah sakit, bahkan sampai mengutus satgas juga untuk mengusut kasus ini," ujar Tatang.
Mengenai rencana pengaduaan Migrant Care ke Ombudsman, Tatang menyesalkan tindakan lembaga tersebut yang tidak melakukan kroscek data dan fakta terlebih dahulu dengan pihak Kemlu. "Kalau mau lapor ya silakan saja. Saya agak menyesalkan, mengapa mereka (Migrant Care) tidak kroscek terlebih dahulu."
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027
Menpora Dito bertemu dengan Menteri Ahmad Belhoul yang menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA.
