Pelantikan KSAD

"Kebetulan Saja Jenderal Edhie Ipar SBY"

Jenderal TNI George Toisutta diapit Pramono Edhie Wibowo dan Moeldoko
Sumber :
  • Antara/ Heru Salim

VIVAnews - Teka-teki siapa pengganti Jenderal George Toisutta sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, akhirnya terjawab. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik adik iparnya, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, hari ini, Kamis, 29 Juni 2011. 

Wakil Ketua Komisi I DPR Bidang Pertahanan, TB Hasanuddin mengatakan, dtitilik dari rekam jejaknya, adik Ibu Negara Ani Yudhoyono itu adalah pilihan yang paling tepat saat ini. "Pertama, dia itu mantan Danjen Kopasuss, itu tidak bisa sembarang orang. Prajurit TNI belum tentu bisa menjabat posisi itu. Itu kursi yg sangat strategis," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com.

Kemudian, tambah politisi PDI Perjuangan ini, jabatan sebagai Pangdam III Siliwangi, juga perlu seleksi khusus. Selain itu, tambah Hasanuddin, "Ajudan presiden Megawati itu terseleksi. Kebetulan saya yang melakukan seleksi Beliau saat itu."

Politisi PDIP itu lantas menceritakan kesannya saat menyeleksi sang jenderal. Kata dia, Pramono Edhie memiliki persyaratan administrasi yang baik. Dia juga mumpuni dalam fungsi-fungsi pengamanan.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

"Dia dari pasukan khusus, pasti paham. Skill soal pengamanan sudah sangat terasah," kata TB Hasanuddin. "Dia punya kemampuan itu, security minded."

Bagaimana dengan statusnya sebagai ipar SBY?

TB Hasanuddin mengatakan, "Kebetulan orang membicarakan karena dia adik ipar SBY. Itu juga menjadi kekhawatiran dan itu memang terjadi. Tapi saya harus tetap fair. Dia memang orang yang tepat."

Sebelumnya, pemerintah membantah terpilihnya Jenderal Pramono Edhie semata karena faktor kekerabatannya dengan Presiden SBY. "Dia sudah lulus uji. TNI itu mempunyai mekanisme, penilaian, dan tata cara dalam menguji perwira tingginya untuk setiap jenjang jabatan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Djoko Suyanto.

Pramono Edhie sebelumnya sudah beberapa kali menduduki posisi penting di TNI. Dia juga tercatat pernah menjadi ajudan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. "Track record-nya, pendidikannya, penugasannya, karakter orangnya, kepemimpinannya, dan banyak lagi variabel-variabel penilaiannya," kata Djoko yang juga mantan Panglima TNI ini. (kd(

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Waketum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Wakil Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menyampaikan sikap partai mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, pasca keputusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran pemenang

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024