- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Mahkamah Konstitusi saat ini mempunyai juru bicara. Secara resmi, Ketua MK, Mahfud MD menunjuk salah satu hakim konstitusi, Akil Mochtar.
"Kalau mau tanya surat palsu, jangan sama saya ya. Tanya sama Pak Akil, sekarang dia juru bicaranya," kata Mahfud sambil berjalan masuk ke ruang kerjanya di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2011.
Sementara itu, Akil Mochtar yang ditemui terpisah di ruang kerjanya membenarkan pernyataan Mahfud. Menurut Akil, berdasarkan keputusan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) pagi ini, memang untuk beberapa hal diperlukan juru bicara.
"Jadi tidak semua harus ketua, karena ketua itu kan levelnya sama dengan presiden, jadi yang kecil-kecil itu kasih ke kami," ujar Akil.
Menurut Akil, Ketua MK hanya mengumumkan hal-hal berkaitan persoalan yang melingkupi di MK. Sementara soal-soal yang berkaitan putusan atau penjelasan putusan ditugaskan kepada dirinya, dan hakim konstitusi Haryono. "Tapi kalau secara umum diserahkan ke saya," kata dia.
Akil sendiri pernah meminta kepada Mahfud agar tidak berdebat face to face dengan mantan hakim MK, Arsyad Sanusi di media elektronik. Dia mengharapkan, persoalan ini bisa dipandang secara bijak.
"Kasihan masyarakat, kami juga menjaga lembaganya. Karena kami melihat itu jadi perseteruan personal antara Pak Arsyad dengan Pak Mahfud, padahal isu pokoknya kan sederhana. Ada orang memalsukan surat MK, dan menggunakan surat palsu itu," ujar dia.
Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.
